INDOBALINEWS - Dari survei Kemenhub RI tahun 2024 diperkirakan terdapat potensi pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta orang di mudik lebaran atau meningkat 56,4% dibandingkan tahun 2023 sebanyak 123 juta pemudik.
Dari jumlah itu, pemudik dari area Jabodetabek diprediksi mencapai 28 jutaan. Jutaan pemudik ini akan berjibaku melakukan perjalanan mudik dengan multimoda, baik transportasi umum (darat, laut, udara) maupun kendaraan pribadi, termasuk pemudik dengan motor.
Seperti dilansir dari bpjt.pu.go.id, pemudik berbasis kendaraan pribadi roda empat, merujuk pada fenomena tahun sebelumnya, jalan tol akan menjadi pilihan favorit. Di akhir tulisan ini terdapat link untuk memantau CCTV real time dari HP.
Sebelumnya Presiden juga mengimbau agar masyarakat melakukan mudik lebih awal. Ini penting untuk menghindari penumpukan kendaraan pada puncak arus mudik yang diprediksi jatuh pada tanggal 6 sampai 8 April 2024, serta puncak arus balik pada tanggal 14 April 2024,
Per 16 Juni 2023, sudah ada 71 ruas jalan tol yang beroperasi di Indonesia. Jumlah ini masih terus bertambah karena beberapa ruas tol masih ada dalam proses kontruksi.
Mudik saat ini juga diperkirakan lebih mudah dan cepat dibanding tahun tahun sebelumnya dengan jalan tol yang sudah terintegrasi. Khususnya jalan tol Trans-Jawa (1.782,47 KM) Jalan Tol Trans-Sumatera (884, 45 KM), dan di level nasional jalan tol mencapai 2.835,71 km.
Baca Juga: Kasus Dugaan TPPO Mahasiswa Berkedok Magang Kerja di Jerman, Guru Besar Unja Terima Rp48 Juta
Selain itu, guna mengantisipasi lonjakan arus lalu lintas, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR juga akan membuka beberapa ruas tol fungsional di Pulau Jawa, seperti ruas Jakarta-Cikampek II Selatan (8,5 KM), tol Solo-Yogyakarta-YIA (22,3 KM), dan tol Cimanggis-Cibitung (19,65 KM).