Amankan Tamu MXGP, Pemprov NTB Siapkan 23.000 Vaksin Rabies

15 April 2022, 21:28 WIB
Ilustrasi. NTB akan menjadi tuan rumah MXGP, kejuaraan dunia motocross, 24-26 Juni 2022 di Sirkuit Samota /pixabay/ny_sonseca

INDOBALINEWS - Jelang event Motocross Grand Prix (MXGP) di Sirkuit Samota, Kabupaten Sumbawa, NTB, pemerintah telah menyiapkan sebanyak 23.000 vaksin rabies.

Vaksin tersebut, kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi NTB, drh. Khaerul Akbar, untuk mengantisipasi penyakit rabies yang umumnya ditularkan melalui anjing.

"Jangan sampai penularan penyakit rabies ini, menggangu event internasional MXGP ini," katanya, Jumat 15 April 2022.

Baca Juga: Deportasi WNA Rusia dan Moldova yang Paksa Masuk Villa di Bali Tunggu Koordinasi dengan Kedubes

Sebelumnya, kata dia, tiga daerah di Pulau Sumbawa sudah menyatakan status Kejadian Luar Biasa untuk penyakit rabies ini.

Tiga kabupaten tersebut, katanya, masing-masing Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Dompu.

Menurutnya, Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Kementerian Pertanian, juga telah  melibatkan 12 Kementerian dalam mengantisipasi penyakit rabies ini

Baca Juga: Qantas Airlines Terbang Perdana di Bandara Ngurah Rai Bali

"Mereka akan turun langsung untuk melakukan pengendalian penyebaran kasus penyakit rabies yang ada di Pulau Sumbawa," katanya.

Upaya yang dilakukan oleh lintas kementerian ini, katanya, mulai dari vaksinasi massal untuk anjing dan hewan peliharaan lainnya seperti kucing, dan keran. 

Dia melanjutkan, dengan melakukan KIE, melakukan eliminasi, serta pengawasan lalu lintas keluar masuk di pelabuhan.

Baca Juga: Jaga Pancasila, Kasad Berikan Tips Mahasiswa Unud Dalam Hadapi Tantangan Global

Di Pulau Sumbawa sendiri, katanya, menurut data, terdapat 19 ribu ekor anjing liar yang menjadi sasaran eliminasi atau pola lainnya yang diperbolehkan oleh aturan, untuk dilakukan vaksinasi.

“Untuk Pulau Sumbawa sendiri, telah  disiapkan 9.000 dosis vaksin rabies, dan anggaran operasional,” katanya.

Vaksinasi massal ini, ungkap Khaerul, nantinya akan melibatkan tenaga kesehatan, baik dokter hewan maupun dokter medis umum untuk menangani anjing yang berpotensi menyebar rabies.

Baca Juga: Buang Limbah Pencelupan Sablon di Sungai, Pemilik Usaha Didenda Rp2,5 Juta

"Terutama soal penanganan pasien korban gigitan anjing," katannya. 

Prinsipnya, kata dia, kita semua menginginkan agar kawasan Sirkuit Samota ini, steril dari anjing liar. ***

 

 

 

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler