INDOBALINEWS - Ajang sport tourism bertajuk Indonesia International Marathon 2022 yang digelar Minggu 26 Juni 2022 berlangsung di Bali, Minggu, diharapkan bisa digelar rutin tiap tahunnya.
Hal itu disampaikan Agus Prayoga, salah seorang pemenang dalam lomba lari yang diplot menjadi ajang bagi para atlet dan pelari lainnya untuk memecahkan rekor nasional.
"Lomba lari ini banyak memberi challenge untuk para atlet break national record dan ini kan event pertama, harapannya bisa menjadi event tahunan karena dengan tantangan seperti ini saya yakin lambat laun bisa memecahkan rekor," ujar Agus Prayogo yang menyabet posisi pertama di garis finish usai penyerahan medali Minggu 26 Juni 2022.
Baca Juga: Ekspansi Pasar untuk Inovasi Intelligent Digital Car di Bali Masih Terbuka Lebar
Meski tak bisa memecahkan rekor Agus yang mencatatkan prestasi terbaiknya pada ajang di Australia dengan catatan 2 jam 21 09 ini mengaku cukup puas dengan penyelenggaraan event ini di Bali. faktor kelembaban udara di Bali jadi tantangan tersendiri. Dua jam 19 menit itu bagi Agus tidak mudah.
"Apalagi saya berlari di negara tropis dan kelembapan Denpasar tidak jauh beda dengan Jakarta, dan itu lumayan berat. Walaupun tadi start setengah 5 pagi saya optimis matahari masih malu-malu naik ya. Cuma yang saya rasakan sangat berat lari buat nembus mecahin rekor alm Edo ," bebernya lagi.
Baca Juga: Geliat Kebangkitan UMKM Bali, Hotel di Bali Gelar Bazar
Untuk Bali, Agus mengaku menikmati rute marathon yang membentang dari Grand Inna Bali Beach Sanur, Denpasar, kemudian Bypass Ngurah Rai, Kuta, Legian, Seminyak, dan Sunset Road di Badung dan kembali lagi ke Grand Inna.
“Kalau treknya tadi enak banget waktu berangkat saya start dari Sanur, sampai di daerah Kuta landai, turun, pas pulangnya naik, tetapi landai juga. Tantangannya pas balik,” kata Agus.
Agus Prayogo, peraih medali perak marathon SEA Games 2021, pada ajang Indonesia International Marathon 2022 tiba di garis finish setelah berlari selama 2 jam 36 menit dan 16 detik.
Baca Juga: Salat Idul Adha 1443 Hijriah dan Pelaksanaan Kurban, Ini Panduan yang Diterbitkan Pemerintahku
Di urutan kedua, ada pelari dari TNI AD Rikki Marthin Luther Simbolon yang tiba di garis finish setelah berlari selama 2 jam 37 menit dan 39 detik. Kemudian, urutan ketiga diisi oleh atlet lari asal Kalimantan Selatan Muhammad Ady Saputra yang catatan waktunya 2 jam 48 menit dan 43 detik.
Penyelenggara Indonesia International Marathon 2022 menetapkan rekor yang harus dipecahkan oleh para peserta adalah catatan waktu mendiang Eduardus Nabunom, pelari nasional yang wafat pada 2020, yaitu 2 jam 19 menit.
Hadiah yang dijanjikan kepada peserta jika mampu memecahkan rekor di bawah itu mencapai Rp1 miliar.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Ganti Rugi Rp10 Juta, untuk Pemusnahan Sapi
Namun, 3.500 peserta dari 15 negara yang mengikuti Indonesia International Marathon 2022 belum mampu memecahkan rekor tersebut, termasuk para juaranya di kategori nasional pria, nasional wanita, internasional pria, dan internasional wanita.
Senada dengan Agus, pemenang marathon nasional kategori wanita, Odekta Naibaho yang mencatatkan waktu 2 jam 53 menit.
Odekta, peraih medali emas marathon di SEA Games 2021, menjelaskan rute berlari di ajang Indonesia International Marathon cukup bervariasi.
Baca Juga: AVPN Conference: Solusi dan Peluang Dalam Hal Ekonomi yang Berkelanjutan dan Inklusif
“Tantangannya banyak banget ya, karena rutenya kami melewati rute ke arah Kuta dan Seminyak. Jadi cukup banyak tikungan kemudian anginnya kencang, dan agak crowded (ramai, red.),” kata Odekta kepada para jurnalis di Grand Inna Bali Beach Sanur, Denpasar, Minggu.
Atas prestasi mereka, Agus Prayogo dan Odekta Naibaho berhal mendapatkan medali emas serta hadiah uang tunai Rp125 juta. ***