KONI Pusat dan Daerah Dukung Pemerintah Percepat Vaksinasi Atlet

- 22 Maret 2021, 20:39 WIB
Ilustrasi vaksinasi atlet. Saat para atlet Jawa Timur yang akan mengikuti PON Papua menerima vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksinasi atlet. Saat para atlet Jawa Timur yang akan mengikuti PON Papua menerima vaksin Covid-19. /Kominfo Jawa Timur

INDOBALINEWS - Sebanyak 34 Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi mendukung pemerintah untuk melakukan percepatan vaksinasi atlet dan berharap bisa divaksin segera.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Binpres Koni Pusat 2019-2023 Doedie Gambiro dalam tayangan Youtube Kemkominfo Senin 22 Maret 2021. Menurut Doedie percepatan vaksinasi terhadap para atlet yang akan berlaga pada gelaran PON Papua 2 oktober sampai 15 oktober 2021 mendatang sangat penting dan berpengaruh positif untuk psikologis para atlet yang akhirnya berdampak pada prestasi.

“Ketika atlet itu merasa nyaman setelah divaksin, kita harapkan prestasi maksimal mereka bisa keluar semua, tetapi kalau mereka tidak divaksin pasti di dalam dirinya ada keraguan [pada keamanan saat pertandingan],” kata Doedi seperti yang dikutip indobalinews.com.

Baca Juga: Presiden Jokowi Isyaratkan Pariwisata Dibuka Juni 2021, Ini Yang Digencarkan Bali

Baca Juga: Duta Satgas Toilet Indonesia Sigap Dorong Revitalisasi Toilet Kawasan Pariwisata

Menurutnya, kenyamanan dalam bertanding tidak sekadar melalui tes PCR atau antigen tetapi tetapi juga vaksinasi Covid-19. Lebih lanjut, dia menyatakan PON XX di Papua akan menjadi studi kasus dimana penyelenggaraan gelaran akbar olah raga tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 melalui penerapan ketat protokol kesehatan dan vaksinasi bagi atlet serta semua orang yang terlibat di dalamnya.

Untuk itu Doedi menyampaikan telah berkordinasi dengan kemenpora agar seluruh provinsi termasuk pengurus cabor olahraga di seluruh Indonesia untuk difasilitasi dan dimediasi.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Sesmenpora Gatot S Dewa Broto saat menyampaikan hasil pertemuannya dengan Presiden pada agenda rapat terbatas di Istana Presiden Jakarta.

Baca Juga: Miris, Terjerat Pinjol Untuk Bayar Kuliah Calon Advokat Coba Gasak Brankas LBH Bali

Baca Juga: Breaking News : Tim All England Indonesia Dipaksa Mundur Gara-Gara Kabar Covid-19 di Pesawat

Dalam rapat itu, Kata Dewa Broto Pesiden menegaskan para atlet dan kontingen itu wajib hukumnya untuk divaksin secepat mungkin. Selain itu masyarakat sekitar venue atau tempat gelaran acara pertandingan uga wajib hukumnya untuk divaksin.

Ia mengatakan dengan adanya vaksinasi memungkinlan para atlet mempunyai self confident yang lebih tinggi.

Gatot S. Dewa Broto juga menyampaikan bahwa vaksinasi bagi para atlet dilakukan bertahap yakni pada tahap awal untuk atlet 40 cabang olah raga yang akan berlaga di sejumlah ajang internasional yakni dosis pertama pada 26 Februari 2021 dan dosis kedua pada 13 Maret 2021.

Baca Juga: Bangkitkan Sektor Pariwisata Bali, Kapolri Instruksikan Vaksinasi Dikeroyok

“Mulai dari Olimpiade Tokyo, Paralimpic, kemudian hingga ending-nya di akhir tahun untuk Seagames dan Asean Paragames di Hanoi,” jelasnya. Lebih lanjut, vaksinasi juga akan dilakukan secara bertahap bagi pengurus KONI dan KOI serta pihak terkait lainnya.

Di lain tempat, Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga Kementerian Kesehatan dr Riskiyana Sukandhi Putra, MKes mengungkapkan hinggasaat ini belum ditemukan efek samping Vaksin Covid-19 yang serius kepada para atlet Indonesia.

Riskiyana mengatakan, vaksinasi atlet sudah dimulai sejak 26 Februari 2021, dan hingga kini belum ada laporan atlet mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berat.

Baca Juga: Naik Motor Saat Hujan, Sekeluarga di Ubud Bali Tercebur ke Sungai, 1 Tewas 1 Masih Hilang

"Secara umum efek samping yang dikhawatirkan itu tidak terjadi, tidak pernah ada laporan yang heboh-heboh, yang pernah terlihat misalnya di tempat suntikan agak kemerahan, demam, dan kelelahan," kata Riski dalam siaran pers tertulis Senin 22 Maret 2021.

Lantaran itu, dia meminta seluruh atlet di DKI Jakarta maupun di daerah yang belum divaksin untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat untuk melakukan vaksinasi. Imbauan itu disampaikan agar kegiatan olahraga bisa berjalan kembali.

"Atlet yang di daerah itu mengikuti fasilitas di daerah, baik untuk suntikan pertama maupun kedua, kalau semua dikumpulkan di Jakarta kan nggak mungkin," ucapnya.

Baca Juga: Keburu Viral, Bule Yang Buka Kelas Orgasme di Ubud Bali Diamankan Polisi

Pemberian vaksin bagi para atlet ini bertujuan agar mereka bisa tetap berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Diketahui, atlet menjadi salah satu kelompok profesi yang termasuk dalam prioritas vaksinasi tahap kedua bersama lansia dan pelayan publik dengan total sasaran 17.327.169 petugas publik dan 21.554.118 lansia.***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x