Presiden Jokowi Isyaratkan Pariwisata Dibuka Juni 2021, Ini Yang Digencarkan Bali

20 Maret 2021, 09:44 WIB
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa /Shira Ade indobalinews

 

INDOBALINEWS - Presiden Jokowi mengisyaratkan pembukaan pariwisata Bali kemungkinan untuk wisatawan mancanegara pada bulan Juni atau Juli 2021 mendatang, jika kasus covid-19 melandai.

Hal ini dikatakan oleh Presiden Jokowi saat kunjungannya ke Bali Selasa 16 Maret 2021 lalu. Kunjungan itu dilakukan Jokowi dalam rangka memantau langsung proses vaksinasi massal.

Vaksinasi massal yang dimulai sejak Selasa hingga hari ini Jumat 19 Maret 2021 masih berlangsung di sejumlah titip di Bali. Pelaksanaannya dipusatkan salah satunya di Gedung Wanita Denpasar.

Baca Juga: Naik Motor Saat Hujan, Sekeluarga di Ubud Bali Tercebur ke Sungai, 1 Tewas 1 Masih Hilang

Baca Juga: IVENDO Bali Siap Jadi Motor Penggerak Pemulihan Pariwisata Bali

Pemerintah Bali menargertkan 70 persen warga Bali khususnya di tiga daerah yang sudah direncanakan menjadi zona hijau akan bisa tuntas tervaksin hingga bulan Juni atau 100 hari kedepan.

Hal ini dilakukan untuk mengejar target Bali bisa dibuka kembali untuk wisatawan mancanegara pada bulan Juni atau Juli 2021. Sesuai pernyataan Presiden Jokowo saat itu.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa mengatakan vaksinasi massal masih terus dilakukan di tiga daerah zona hijau tersebut Ubud, Sanur dan ITDC Nusa Dua. Ia berharap pelaksanaan berlangsung lancar sesuai rencana.

Baca Juga: Presiden Jokowi Damping Warga Bali Laksanakan Vaksinasi Massal

Baca Juga: Breaking News : Tim All England Indonesia Dipaksa Mundur Gara-Gara Kabar Covid-19 di Pesawat

"Apa yang diisyaratkan Presiden betul, pariwisata Bali akan dibuka sekitar bulan Juni Juli asalkan covidnya melandai atau bisa hilang. Untuk mengantisipasi keinginan kita itu kami harus mempersiapkan diri. Yang pertama sudah kita lakukan yaitu CHSE kepada semua lini di pariwisata," ujar Putu Astawa, Jumat 19 Maret 2021.

Berikut adalah vaksinasi untuk pekerja pariwisata sehingga semakin banyak yang divaksin. Selain itu skema lain adalah membuka kawasan hijau di tiga daerah. 

Baca Juga: Peduli Sesama, CEO Indonesia Bersama Jenderal Purn Moeldoko Gelar Road Show

Ia juga mengatakan bahwa tiga daerah yang menjadi prioritas itu bukan karena pilih kasih tetapi sebagai percontohan. Dan bila semua sesuai dengan rencana maka target akan diperluas hingga seluruh Bali di sembian kabupaten kota.

Vaksinasi untuk pekerja pariwisata ini merupakan salah satu langkah Bali menyakinkan wisatawan, bahwa pekerja pariwisata sudah divaksin.

Baca Juga: 4 Hari Tak Terlihat, Seorang Guru Ngaji Ditemukan Tewas Dalam Kos

"Untuk membangun kepercayaan wisatawan, kepercayaan mereka untuk berkunjung ke Bali bahwa semua pekerja pariwisata sudah divaksin," kata dia.

Ia mengatakan, data dari Bank Indonesia, ada 1,2 juta jiwa di Bali yang bekerja di sektor pariwisata dan UMKM. Astawa optimistis semua pekerja itu akan terdata dengan baik. "Kami optimistis pengisiannya bisa dilakukan sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan," katanya.

Baca Juga: Keburu Viral, Bule Yang Buka Kelas Orgasme di Ubud Bali Diamankan Polisi

Untuk mendaftar, pekerja masuk ke link www.dispardabali-vaksin.com. Kemudian mengisi formulir yakni nama sesuai e-KTP, nama tempat kerja, jenis industri, status kepegawaian, nomor KTP, telepon, dan email aktif.***

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler