Kunjungi Desa Wisata Carangsari, Sandiaga Uno Disambut Tari Barong Milenial

26 September 2021, 16:05 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Desa Wisata Carangsari di Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Sabtu 25 September 2021. /Dok Kemenparekraf

 

INDOBALINEWS - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno adalah menteri muda yang menjadi idaman para kaum milenial.

Hal ìtu diungkapkan oleh penari Barong usai menyambut Menparekraf Sandiaga Uno, yang akrab disapa Mas Menteri, saat berkunjung ke Desa Wisata Carangsari di Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Sabtu 25 September 2021.

Sang penari, Ida Bagus Made Kesawa Telaga menuturkan, dirinya tidak akan sanggup bicara sehabis menari barong bila tidak di hadapan Sandiaga Uno.

Baca Juga: Mendag Muhammad Lutfi: Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Pasar Badung Relatif Stabil

Menurutnya, tarian yang dibawakannya melambangkan prajurit, karena Desa Carangsari adalah desa tempat kelahiran pahlawan nasional asal Bali yaitu, I Gusti Ngurah Rai.

"Saya mau menunjukkan dan mewakili generasi milenial, karena bapak yang menjadi inspiratif kaum milenial makanya saya mau bicara," katanya. 

Baca Juga: 'Kuda Poni' Selebgram Bali, Pelaku Live Bugil di Medsos Mengaku Tak Terima BO dari Luar

Ia mengungkapkan kekagumannya kepada Sandiaga Uno dalam perjuangannya dan inspirasinya untuk tetap memajukan bangsa ini.

Dia juga meminta kepada Menteri Sandi untuk bisa memotivasi dirinya sebagai remaja agar bisa terus melestarikan budaya. 

Kehadiran Sandiaga beserta rombongan disambut dengan tarian Barong yang dipersembahkan oleh remaja berusia 15 tahun dalam kunjungannya ke Desa Wisata Carangsari.

Baca Juga: Menang Angka atas Anthony Joshua, Oleksandr Usyk Rebut Sabuk Juara Dunia Tinju Kelas berat

Menurutnya, hal ini menunjukkan kalau Bali adalah tempat yang pluralism, di mana semua budaya ada di Pulau Dewata ini. Bali tempatnya semua akulturasi budaya,” katanya, sembari menegaskan, ternyata anak-anak juga bisa diajak untuk meletarikan budaya, sehingga budaya jenis ini tidak akan punah dan terus lestari.

Dalam kunjungannya itu, Menparekraf juga disambut dengan tari topeng Tugek Carangsari yang diciptakan dan dipopulerkan oleh maestro I Gusti Ngurah Widya berusia 75 tahun, di desa tersebut Sandi menemukan adanya wayang kulit oarwa, wayang Ramayana, Barongsai, tarian Hanoman, Barong Ket, gamelan khas Bali, Barong landung, yaitu kisah cinta Raja Bali Sri Jaya Pangus dengan Ratu Gede keturunan Tionghoa Cina. 

Baca Juga: Denny JA: Revolusi Digital, Publik Sulit Bedakan Realitas dan Fiksi

Ada juga peninggalan sejarah Puri Agung Carangsari yang merupakan kediaman I Gusti Ngurah Rai dan Para Agung Kesatria, monumen I Gusti Ngurah Rai, cagar budaya Pura Puseh Kangin, kampung nyama tokoh penduduk keturunan Tionghoa Cina, Gereja, Semang Tuo atau petilasan keturunan Tionghoa. “Jadi desa ini kaya akan budaya, semua budaya ada di desa ini,” katanya.***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler