“Kalau memang ini diizinkan mulai dibuka kami akan melakukan pengelolaan dan kami pastikan itu bisa dikelola dengan baik,” ujar putra Desa Sembiran, Buleleng ini.
Baca Juga: Tim SAR Evakuasi Jenasah Mr X di Pantai Geger Bali
Kesiapan juga disampaikan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra. Menurutnya hasil survey menunjukkan minat wisatawan mancanegara untuk ke Bali masih tinggi. Oleh karena itu Garuda Indonesia menyampaikan siap mengoperasionalkan kembali jalur tradisional penerbangan langsung Bali - Jepang.
Baca Juga: Sepeda Listrik Dukung Alam Bali Bebas Polusi
“Tidak perlu transit lagi. Karena hari ini dalam kondisi pandemi ini apabila nanti dibuka banyak orang berharap bisa terbang langsung,” ujarnya. Kesiapan Garuda juga ditunjang dengan keberhasilan mendapat penghargaan sebagai satu dari 20 maskapai di dunia yang dianggap aman untuk bepergian dalam kondisi pandemi.
Baca Juga: 'Jual' 2 Gadis Dibawah Umur ke Lelaki Hidung Belang, MA Ditangkap Polisi
Sementara itu Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi berharap pertemuan ini akan menjadi persiapan sehingga ketika pariwisata benar-benar dibuka bisa segera dilaksanakan prosesnya. “80 persen dari turis Jepang itu destinasi yang dituju adalah Bali,” kata Dubes yang juga mantan anggota DPR RI.
Oleh karena itu KBRI Jepang menganggap penting untuk membuka kembali jalur penerbangan Bali-Jepang jika kondisi sudah memungkinkan.
Baca Juga: Residivis Ditangkap, Coba Perkosa 4 Perempuan Mau ke Pasar Menjelang Subuh
Sedangkan Direktur Eropa I Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Ida Bagus Made Bimantara (Sade) mengatakan Kemenparekraf, Kemenlu dan Pemprov Bali sudah sepakat untuk memperluas penerapan standar CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability) di seluruh Bali sebagai salah satu langkah persiapan pembukaan pariwisata mancanegara.