Pandemi Jadi Salah Satu Faktor Pendorong Tren Green Tourism

- 6 Juli 2022, 18:47 WIB
Ilustrasi Green Tourism
Ilustrasi Green Tourism /Pixabay/sapto7

INDOBALINEWS - Konsep pariwisata hijau atau green tourism bukanlah hal yang baru untuk Bali.

Jauh-jauh hari Bali telah mencoba memanfaatkan energi hijau antara lain dengan pemanfaatan energi angin yang diubah menjadi listrik di Nusa Penida serta pemanfaatan energi surya (matahari).

Hal itu dikatakan oleh Wakil Gubernur Bali, Prof. Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati di Denpasar Selasa 5 Juli 2022.

Baca Juga: Ramaikan Pariwisata Bali, 50 Salon Se Indonesia Healing dan Wisata Edukasi di CBD Holication

"Pandemi covid-19 menjadi salah satu faktor pendorong yang menyebabkan terjadinya perubahan tren pariwisata menuju green tourism," ujar Cok Ace.

Lebih lanjut dikatakannya, Bali sendiri sudah terdapat beberapa daerah yang berpotensi menjadi destinasi wisata hijau (green tourism).

Walaupun secara langsung belum menggunakan energi terbarukan, namun desa-desa wisata di Bali telah mengusung konsep menyatu dengan alam. 

Baca Juga: 206 Raja Sedunia dan Senusantara akan Berkumpul di Bali, 30 dari Mancanegara

Salah satu contoh desa wisata ramah lingkungan yang terkenal  adalah Desa Penglipuran walaupun rata-rata desa wisata di Bali telah menanamkan konsep menyatu dengan alam.

Hal ini didukung juga dengan kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Bali sebagai upaya memproteksi lingkungan, alam, masyarakat dan budaya Bali.

"Dalam rangka mendukung perhelatan G20, Pemerintah Provinsi Bali juga telah secara rutin melaksanakan sosialisasi penggunaan kendaraan listrik," imbuhnya lagi.

Baca Juga: Over Kapasitas, Kejari Badung Kembali Titipkan Tahanan ke Lapas Kerobokan, Tabanan dan Bangli

Yang muaranya adalah untuk mengubah pola pikir masyarakat agar beralih dari penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik karena bagaimanapun kendaraan listrik ini lebih ramah lingkungan.

Lebih lanjut Cok Ace berharap pengembangan Pariwisata Bali menjadi lebih baik dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan yang  terus meningkat serta penyebaran pengembangan pariwisata yang seimbang.

Baca Juga: Dugaan Korupsi KUR BUMN di Badung, Kerugian Negara Rp1,7 Miliar Lebih

Tidak hanya terfokus ke Bali Selatan,namun juga dapat dibagi secara merata ke sisi Bali lainnya. ***

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x