Astindo dan PDOT Gelar Roadshow B2B Potensi Wisata Filipina di Jakarta, Surabaya dan Bali

- 9 Desember 2022, 16:09 WIB
 Dr. Paulo Benito S. Tugbang,  Buena Carla F. Zaldivia dan Simon Purwa Ketua Astindo Bali (ki-ka) saat media gathering serangkaian acara B2B PDOT Roadshow bersama Astindo di Hotel Aston Kuta Bali Jumat 9 Desember 2022.
Dr. Paulo Benito S. Tugbang, Buena Carla F. Zaldivia dan Simon Purwa Ketua Astindo Bali (ki-ka) saat media gathering serangkaian acara B2B PDOT Roadshow bersama Astindo di Hotel Aston Kuta Bali Jumat 9 Desember 2022. /Shira Indobalinews

 

INDOBALINEWS - Indonesia masih memiliki potensi menjadi pasar menjanjikan bagi pariwisata Filipina pasca pandemi melandai di tahun 2023.

Hal itu dikatakan oleh Buena Carla F. Zaldivia, Market Development Head for Indonesia Philippine Department of Tourism (PDOT) di sela-sela acara B2B Roadshow yang digelar PDOT atau Departemen Pariwisata Filipina bersama Astindo, di Hotel Aston Kuta Bali Jumat 9 Desember 2022. 

"Indonesia tetap menjadi pasar peluang penting bagi Filipina dan menempati peringkat ke-15 sebagai negara yang dengan jumlah visitor arrival tertinggi sebelum pandemi. Per 30 November 2022, wisatawan Indonesia menempati peringkat ke-13 dalam daftar ini," ujar Buena Carla F. Zaldiviau.

Baca Juga: Polda NTB Tangkap 2 Orang Terduga Pengedar Sabu Sabu Antar Provinsi Asal Lombok Barat

Senada dengan Carla, Dr. Paulo Benito S. Tugbang, Office of Product and Market Development Director PDOT di kesempatan yang sama mengatakan bahwa pemilihan Indonesia sebagai negara pertama project roadshow PDOT ini adalah karena potensi pasar yang sangat menjanjikan dari Indonesia terutama di tahun 2023 mendatang.

"Sebelum pandemi ada sekitar 70 ribu hinga 80 ribu wisatawan dari Indonesi berkunjung ke Filipina per tahunnya. Dan ini adalah angka yang bagus untuk kami sehingga kedepannya bisa terus ditingkatkan dengan adanya road show ini," ujar Paulo Benito.

Baca Juga: Berlaku Larangan Hubungan Seksual Sebelum Pernikahan, Kunjungan Wisatawan ke Bali Normal

Dijelaskannya juga bahwa meski jumlah kunjungan adalah sesuatu yang penting buat industri pariwisata Filipina tetapi yang lebih diharapkan adalah jumlah tourist spending saat berkunjung.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x