GWK Cultural Park Rayakan Pacaruan Panca Warsa: Perjalanan Sebuah Destinasi Ikonik di Indonesia

- 2 Oktober 2023, 20:47 WIB
GWK Cultural Park saat acara 'Tanam Pohon Untuk Masa Depan'.
GWK Cultural Park saat acara 'Tanam Pohon Untuk Masa Depan'. /Dok. Humas GWK Cultural Park


INDOBALINEWS - Diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), pada 22 September 2018 silam, Alam Sutera mempersembahkan Garuda Wisnu Kencana untuk Indonesia. Dalam memasuki peringatan ke-5 tahun ini, telah banyak guratan kisah di balik pembangunan patung yang melibatkan sekitar 1.000 orang pekerja, karyawan Alam Sutera Group serta melibatkan para putera daerah dalam karyanya untuk bangsa. Di bawah naungan Alam Sutera Group, GWK Cultural Park melesat menjadi Destinasi Iconic No.1 di Indonesia.

GWK Cultural Park telah dikenal masyarakat luas sebagai salah satu venue andalan untuk event-event kelas dunia. Dimulai dari berbagai festival musik besar dan ternama, penyelenggaraan event tahunan Bali Count Down yang spektakuler, dan kunjungan Miss World. Foto para konstestan berlatar patung garuda dan tangga iconic Lotus Pond menyebar ke seluruh dunia dengan cepatnya.

Baca Juga: Wacana LRT di Bali, Masih Dilakukan Studi Kelayakan

Kemudian GWK Cultural Park makin diakui karena menjadi salah satu tempat yang dikunjungi dalam acara tahunan IMF-World Bank Annual Meeting 2018. Dan hingga kini, GWK Cultural Park terus diingat sebagai tempat berlangsungnya acara jamuan makan malam para kepala negara G20 dalam Konferensi Tingkat Tinggi-G20 pada 15 November 2022 lalu.

Merayakan Panca Warsa GWK, pada 29 September 2023 ini, GWK Cultural Park mengadakan upacara Pacaruan Panca Rupa di area patung utama Garuda Wisnu Kencana sebagai bentuk sujud syukur kepada Tuhan. Pacaruan yang dilangsungkan menggunakan lima hewan kurban berupa angsa, bebek bulu sikep, bebek blangkalung, asu bang bungkem, dan kambing.

Baca Juga: Suhendra Dilantik Sebagai Kepala Kantor Imigrasi Ngurah Rai: Anggiat Mengajak Seluruh Staf untuk Bekerja Sama

Rangkaian Panca Warsa diawali dengan Upacara Piodalan di Parahyangan Somaka Giri yang berada di Plaza Wisnu. Lokasi ini berdekatan dengan Lokasi sumber mata air yang terdapat di ketinggian lebih dari 200 meter dari permukaan laut yang dinamakan Somaka Giri. Di area ini kini pengunjung bisa mendapatkan story telling dan dapat bersembahyang menurut keyakinannya masing-masing. Pengunjung pun bisa mendapatkan Tirta Panglukatan (Air Suci Pembersihan) dan gelang tri datu yang diberkati oleh Jro Mangku.

Pada rangkaian acara ini, hadir juga jajaran direksi PT. Alam Sutera, Tbk. yang terlihat mengenakan pakaian adat Bali bernuansa putih dan kuning. Lengkap dengan tata rambut dan udeng Bali. Tampilan ini senada dengan nuansa tedung dan umbul-umbul yang menghiasi kawasan Plaza Kura-Kura dan Plaza Wisnu.

Baca Juga: Kuasa Hukum 16 Tersangka Perusakan Detiga Neano Resort, Minta Kapolda Bali Berikan Penangguhan Penahanan

Plaza Kura-Kura adalah area dimana terdapat relief Awatara, yaitu perwujudan Dewa Wisnu saat turun ke bumi untuk menyelamatkan umat manusia dari malapetaka. Kabarnya, jika melempar koin dan berdoa dengan tulus iklas di area kolam Dewi Laksmi, permohonan dapat terkabulkan.

Halaman:

Editor: Ronatal Siahaan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah