Viral Lagi, Wisata Bali Dijual Murah ke Turis Tiongkok, Pengamat Pariwisata Bongkar Fakta Ini

- 14 November 2023, 18:29 WIB
Iklan paket yang menjual murah kepada turis Tiongkok, Selasa
Iklan paket yang menjual murah kepada turis Tiongkok, Selasa /

"Opsional itu apa, misalnya itinerary lima hari, ada satu atau dua hari free day. Hari itu guide-guide itu berupaya menjual paket-paket tour menurut racikan mereka. Itu mereka akan press ke tamu untuk membeli opt mereka. Dari situ guide membawa untung," ungkapnya.

Selain itu, disinyalir atau diduga tuor guide juga membawa rombongan wisatawan Tiongkok bukan berbelanja ke UMKM lokal. Tetapi, malah membawa ke toko yang produknya berafiliasi dengan pabrik yang berada di Tiongkok. Sehingga, wisatawan Tiongkok yang ingin membeli barang produk bisa langsung dikirim dari pabrik d Tiongkok ke rumahnya tanpa harus membawa barang tersebut dari Bali.

"Celakanya bawa ke tempat shopping yang tidak ada hubungannya dengan UMKM lokal. Itu disinyalir produk impor juga, bahkan ada yang menyampaikan bahwa itu barangnya tidak lewat Bali, jadi langsung dari pabrikan dikirim ke rumahnya di Tiongkok," ujarnya.

Pihaknya menyebutkan, bahwa modus Bali dijual murah sudah terjadi sejak tahun 2015 dan untuk modus jual beli kepala Tiongkok yang dilakukan sudah sekitar tahun 2008. Menurutnya, modus menjual Bali murah ke wisatawan Tiongkok adalah transfortasi dari modus jual beli kepala turis Tiongkok ke Bali.

Baca Juga: Artificial Intelligence: Bermanfaat atau Berbahaya? Simak Yuk!

"Itu pergeserannya jual beli kepala menjadi Bali dijual murah. Jadi sebenarnya hampir sama karena tour guide diberikan pressure yang sedemikian berat, karena belum apa-apa dia sudah nanggung gaji sopir, gaji kernet, 70 persen tiket wisata ditanggung guide. Sementara guide tidak dapat tipping," jelasnya.

Sementara, pariwisata Bali dijual murah karena terjadinya kerjasama antara biro perjalanan wisata di Bali dan Tiongkok. Kemudian, setelah mendapatkan rombongan turis Tiongkok maka biro perjalanan di Bali menyerahkan ke tour guide di Bali.

"Ini sudah ada kerjasama. Untuk modus ini sudah lama sejak tahun 2015, kalau modus jual kepala itu kan tahun 2008," ujarnya.

Sementara, di tempat yang sama Hasan Basri yang juga praktisi dan pengamat pariwisata mengatakan, bahwa biro perjalanan wisata di Bali tidak semuanya melakukan modus tersebut hanya ada sebagian yang melakukan hal itu. Sementara, untuk tour guide di Bali mau menerima rombongan turis Tiongkok dengan biaya murah karena tidak ada pilihan lagi untuk bekerja.

Baca Juga: Piala Dunia U17: Jelang Laga Kedua Timnas Indonesia, Bima Sakti Ogah Remehkan Panama

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah