Baca Juga: Satgas PASTI Blokir 173 Pinjol dan Ratusan Konten Ilegal Pinpri Periode September dan Oktober 2023
ITDC yang baru melewati anniversary ke-50 tahun telah mengelola 3 destinasi pariwisata dimana The Nusa Dua menjadi destinasi pertama yang dikembangkan kemudian dilanjutkan dengan The Mandalika dan The Golo Mori. Dengan pengalaman mengembangkan destinasi pariwisata di Indonesia, kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dapat berjalan dengan baik.
Dalam kesempatan itu Gubernur Provinsi Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang mengungkapkan apresiasi dan terima kasihnya kepada ITDC atas kerjasama pengembangan industri pariwisata di Provinsi Kalimantan Utara.
Saat ini, kata Zainal, destinasi pariwisata di Kalimantan Utara belum dikelola secara professional sehingga potensi pariwisata belum dapat berkembang dengan baik. Kegiatan penandatanganan kesepakatan bersama hari ini merupakan komitmen untuk meningkatkan investasi di sektor pariwisata khususnya di Kalimantan Utara.
"Semoga kerjasama ini dapat memberikan perkembangan dan pertumbuhan yang baik di industri pariwisata Kalimantan Utara sebagai destinasi pariwisata nasional bahkan internasional," beber Gubernur Kaltara.
Baca Juga: Timnas Indonesia 'Dibantai' Irak 1-5, Ini Kata Shin Tae-yong
Ia juga menjelaskan bahwa destinasi pariwisata yang akan dikembangkan di Kalimantan Utara sendiri telah memiliki potensial pasar dengan adanya industri hilirisasi dimana kawasan tersebut merupakan industri pengolahan bahan siap jadi seperti nikel, petro chemical, aluminium dan oil refinery. Industri hilirisasi saat ini sudah beroperasi dan dalam proses pengembangan.
“Kami optimistis kerjasama ini dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan industri pariwisata di Kalimantan Utara yang juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja yang berhubungan dengan kepariwisataan dan membuka peluang ekonomi serta dapat meningkatkan sektor pariwisata di Indonesia,” tutup Ema. ***