Rocky Gerung Rupaynya Takut Sama Yang Satu ini, Bisa Mati Kutu Jika Berhadapan Dengan Dia

27 Oktober 2020, 20:41 WIB
Kolase foto Rocky Gering dan Bintang Emon /Indobali/Youtube

INDOBALINEWS - Pengamat politik yang belakangan ini kita sering dengar dan lihat di televisi dengan komentar-komentar pedasnya, Rocky Gerung belum lama ini mengomentari cara seseorang yang juga mengkritik pemerintah dengan cara yang unik.

Seorang komedian, juara Stand Up Comedy Academy 3 tahun 2011, Bintang Emon rupanya ikut mengkritik pemerintah dengan sebuah parodi situasi yang dinilai cerdas dan mendapat pujian dari Rocky Gerung.

Rocky mengamati cara Bintang Emon mengkritik pemerintah dan membayangkan bila Bintang Emon ini dijadikan asisten Pak Moeldoko di Kantor Staf Presiden (KSP) bisa membuat dia mati kutu.

Baca Juga: Tulis Kata 'Kasar' Di FB, Ibu RT Diganjar 9 Bulan Penjara

Sebelum itu, ini dia narasi kritikan Emon yang disampaikan lewat media sosial Instagram pribadinya dalam bentuk video pada hari Jumat, 9 Oktober 2020.

Berikut narasi yang dikutip dari kritikan Emon yang disampaikan lewat media sosial Instagram pribadinya dalam bentuk video pada hari Jumat, 9 Oktober 2020.

Baca Juga: Presiden : Pastikan Vaksin Covid-19 Lewat Uji Klinis, Aman dan Efektif

"Gua kemarin memilih tidak berbicara soal Omnibus Law karena gua sadar gua belum segitu pahamnya soal itu. Jadi daripada gua bikin salah persepsi, mending gua diem anteng, udah diem, udah anteng, masih dituduh provokator, Allahu Akbar, kan kaget hamba, ya Allah,” ucap Bintang Emon.

"Walaupun begitu teman-teman jangan takut untuk bersuara di sosial media, karena menurut gua sosial media merupakan wadah perjuangan yang baru untuk kita, tapi tetep harus hati-hati karena di situ ada UU ITE, nah kalo mau aman dari UU ITE, jangan sebut nama, instansi, tampilan visual, dan jangan bersuara, bercanda!"

"Indonesia kan negaranya demokrasi banget, kebebasan berbicara kita kan dijamin loh, aman, bener."

Baca Juga: Maia Estianti Kaget, Denda Pelanggar Prokes Covid-19 di London Rp200 Juta

"Lagian kalo lu mau kritik pemerintah, apasih yang mau lu kritik, orang kerjanya udah bener banget, lu liat tuh anggota dewan, nyusun RUUnya cepet banget kilat, bahkan sampe ketok palunya aja tengah malem saat orang-orang pada merem.

"Mereka ketok palu kan itu bukti kerja keras, walaupun gue gatau kenapa ketok palunya tengah malem ya, mungkin agendanya habis rapat nobar liga champion kali, gak ada yang tau lah ya, dan kita harus apresiasi pejabat-pejabat karena menerapkan protokol kesehatan dengan sangat baik," sambungnya.

"Contohnya kemarin pas rakyat turun, wakil rakyatnya social distancing ke rakyatnya, ya kan demi kesehatan, terus juga para pejabat cuci tangan, dan demi alasan kesehatan beberapa mahasiswa kita di lockdown, itu adalah bukti betapa seriusnya pemerintah menghadapi Covid-19," kata Bintang Emon lebih lanjut.

Baca Juga: Dikejar dan Ditembaki, Mobil Pengedar Sabu Yang Ada Oknum Polisi Didalamnya

Atas ungkapan Bintang Emon itu, Rocky Gerung pun dibuat kagum dan mengomentari, "Kalau kita lihat anak ini cerdas sekali ya, bagaimana dia memparodikan situasi dengan sangat luar biasa dikaitkan dengan pandemi."

Bahkan menurutnya jika juru bicara presiden atau KSP memiliki IQ setinggi Emon, konflik-konflik di publik Indonesia bisa diselesaikan dengan candaan semacam itu dan tidak membuat orang tegang, seperti yang pernah dirilis oleh PikiranRakyat Bekasi dengan artikel berjudul “Bintang Emon Jadi Asisten Moeldoko? Rocky Gerung: Saya Bisa Mati Kutu Jika Berhadapan Dengan Dia.”

Baca Juga: Gempa Pangandaran Terasa Hingga Yogyakarta Sekitarnya

"Emon layak jadi staf ahli KSP, kita perlu dorong emon supaya jadi asisten khusus pak Moeldoko. Saya kira saya bisa mati kutu jika berhadapan dengan orang seperti dia, iya mestinya direkrut kan," ucapnya.

Setelah itu, dirinya pun menjelaskan bagaimana Presiden Jokowi menyalahgunakan fungsi UU ITE yang dibuat oleh Presiden SBY pada zamannya.

"UU ITE memang SBY yang bikin, tapi bukan untuk menangkap orang kan, SBY bikin itu sebagai peralatan untuk menangkap penyelundupan transaksi keuangan secara elektronik. Jokowi pake itu buat bikin borgol, nah di situ lucunya, selalu Istana tidak mampu melihat asal-usul dari satu peristiwa," tuturnya.

"Jadi dianggap bahwa karena SBY yang bikin UU ITE maka kesalahan harus pada SBY," tutupnya.(GhiffaryZaka/PikiranRakyatBekasi)(***)



Editor: Rudolf

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler