Network
INDOBALINEWS - Desakan kader seluruh Indonesia agar Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto maju dalam pencalonan presiden di Pilpres 2024 semakin menguat.
Partai beringin ini, besar kemungkinan tidak menggelar mekanisme konvensi untuk menjaring capres. Sikap Partai Golkar sudah bulat memilih Airlangga Hartarto maju sebagai calon presiden (capres).
Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menegaskan, partainya tidak menggelar konvensi.
Baca Juga: Febri Diansyah: Yang Tidak Berwawasan Kebangsaan Itu Koruptor
"Desakan kader diseluruh Indonesia meminta Pak Airlangga Hartarto untuk menjadi capres sudah sangat kuat,” ujar Hasan saat rilis survei nasional Indikator Politik Indonesia bertajuk Persepsi Ekonomi dan Politik Jelang Lebaran, Selasa 4 Mei 2021.
Ace menjelaskan, sosialisasi Airlangga yang menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini, sebagai Capres terus dilakukan.
Namun, Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini memastikan perkembangan penanganan pandemi Covid-19 yang semakin hari terus membaik tidak dimanfaatkan oleh Airlangga Hartarto untuk meningkatkan citra positifnya sebagai Capres.
Baca Juga: Gagal Temui Dewan, GMNI Denpasar Kirim Video Pernyataan Sikap Hari Buruh
Menuruirnya, Airlangga sangat profesional. Bahkan, Airlangga pernah menyatakan, dirinya akan lebih konsentrasi menjadi ketua penanganan Covid-19.
Dalam pandangan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi temuan survei Indikator, sebanyak 65,7% masyarakat menyatakan sangat puas dengan penanganan pandemi Covid-19 yang ditangani pemerintah.
Prestasi tersebut seharusnya menjadi insentif elektoral untuk pak Airlangga yang bertindak sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN
Baca Juga: Dua Pahlawannya Hiasi Desain Uang, Bali Mendeklarasikan Cinta Bangga dan Paham Rupiah
Sebagai ketua komite penanganan Covid-19 plus Menteri Koordinator, Airlangga seharusnya yang paling berhak mendapatkan insentif elektoral.
Hanya saja, dia mengingatkan sosialisasi mengenai profil Airlangga sebagai Capres dan keterkaitannya dengan keberhasilan penanganan Covid-19 harus semakin ditingkatkan demi memaksimalkan insentif elektoral tersebut.
Dalam hasil rilisnya, dia mengungkapkan, Airlangga sudah masuk dalam radar elektabilitas sebagai capres 2024, kendati masih kurang populer namun kesempatan Airlangga masih dinilai sama dengan kandidat lain.
Dari lima kandidat capres lainnya seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, juga Prabowo, terlihat Stagnan treennya, sehingga masih ada kesempatan panjang bagi Airlangga untuk meningkatkan elektabilitasnya. ***
