AHY Move On, Sebut Deklarasi Anies Cak Imin Sebagai Dinamika Politik

- 4 September 2023, 17:26 WIB
AHY Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Anies-Cak Imin.
AHY Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Anies-Cak Imin. /YouTube Partai Demokrat/

INDOBALINEWS - Pasca pengusungan duet Anies Cak Imin yang sempat membuat meradang para petinggi dan kader Partai Demokrat, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) malah tampil legowo pasa Senin 4 September 2023.

Dalam jumpa pers di DPP Partai Demokrat Jakarta Pusat Senin AHY malah mengucapkan selamat atas dideklarasikannya pasangan Anies Cak Imin sebagai Capres Pemilihan Presiden dalam Pemilu 2024.

AHY menyebut partai-nya telah membuka lembaran baru atau move on pasca-hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan siap menyongsong peluang baik lainnya.

Baca Juga: Prediksi Keberuntungan dan Asmara Capricorn, Aquarius, Pisces, Cek Ramalan Zodiak Senin, 4 September 2023

"Hari ini, kami keluarga Partai Demokrat dengan berbesar hati, dengan kerendahan hati, menyatakan move on dan siap menyongsong peluang-peluang baik di depan," kata AHY dalam konferensi pers di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Senin 4 September 2023.

AHY mengatakan pihaknya harus membuka lembaran baru karena Indonesia memerlukan pemikiran, jiwa, dan tindakan-tindakan yang besar. Dia pun mengingatkan seluruh pihak agar tidak terjebak pada narasi dan isu yang bisa memecah belah bangsa.

"Kita tidak tahu dalam perjalanannya ke depan, kita mungkin akan bertemu kembali dan menjalin kerja sama untuk agenda-agenda besar kebangsaan," kata dia dilansir Antara.

Baca Juga: Bule Jerman Dideportasi dari Bali gegara Berikan Keterangan Tak Benar untuk Dapatkan Visa dan Izin Tinggal

Pada konferensi pers itu, AHY mengajak kader Demokrat untuk tetap tenang dan berpikir jernih. Ia menyebut, Demokrat tidak akan patah oleh ganjalan politik sekeras apa pun. "Kita juga tidak akan berkompromi pada konspirasi politik securang apa pun," ucap AHY.

Dia juga mengajak kader untuk bersyukur kepada Tuhan. Menurut AHY, dinamika politik yang menurutnya terjadi secara cepat itu adalah cara Tuhan menyelamatkan Demokrat dari hal-hal buruk.

"Saya juga mengajak kita semua untuk bersyukur karena Allah SWT masih sayang kepada kita. Bisa jadi, ini adalah cara Tuhan untuk menyelamatkan kita dari hal-hal yang lebih buruk," imbuhnya.

Baca Juga: Liga 1: Barito Putera Kembali ke Papan Atas Klasemen Usai Tundukkan Persis Solo

Namun begitu, AHY mengaku paham betul bahwa kader-nya marah dan kecewa karena perjuangan Demokrat dilukai oleh pihak yang menurutnya tidak jujur.

 

"Saya tahu para kader Demokrat marah dan kecewa, bukan karena ketum (ketua umum)-nya tidak menjadi cawapres (calon wakil presiden), tapi karena perjuangan Demokrat telah dilukai oleh mereka yang tidak jujur, serta telah melanggar komitmen dan kesepakatan," tutur dia.

AHY juga menyebut partai-nya akan bergabung dengan koalisi lain yang memiliki kesamaan cara pandang, visi kebangsaan, dan etika politik.

"Dalam upaya memperjuangkan perubahan dan perbaikan itu, Demokrat akan berikhtiar untuk bergabung dengan koalisi lain yang memiliki kesamaan cara pandang, visi kebangsaan, dan etika politik," kata AHY.

Partai Demokrat resmi mencabut dukungannya untuk bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan sekaligus keluar dari KPP, setelah Majelis Tinggi Partai Demokrat menggelar rapat di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat 1 September 2023.

Baca Juga: Segudang Manfaat Donor Darah, Turunkan Risiko Serangan Jantung Kanker hingga Jaga BB dan Panjang Umur

Sehari sebelumnya Partai Demokrat mengumumkan bahwa Partai NasDem membuat keputusan sepihak dengan membentuk kerja sama dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai bakal pendamping Anies.

 

AHY memandang bahwa etika, integritas, dan komitmen telah tergerus dalam hiruk-pikuk menuju Pemilu 2024. Dia menilai, ketiga hal tersebut tidak lagi menjadi penting dan relevan dalam mencapai tujuan politik.

Baca Juga: Pungutan Wajib Bagi Turis Asing di Bali Dilakukan Cashless Sebelum Pintu Masuk Bandara dan Pelabuhan

“Ini yang justru menebalkan keyakinan politik saya bahwa perubahan benar-benar diperlukan. Karena demokrasi yang sejati, hanya bisa dirawat dan tetap eksis jika hal-hal mendasar tadi tetap dipertahankan,” ucap AHY.

Oleh sebab itu, AHY menyebut pihaknya tidak akan menyerah untuk terus memperjuangkan nilai dan etika dalam kehidupan politik dan demokrasi.***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah