Network
INDOBALINEWS - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari merespons ketika ditanya apakah ada indikasi atau potensi adanya golongan putih (golput) di Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 ini. Ia menuturkan pemilih di tahun sebelumnya ada 81,8 persen yang hadir ke tempat pemungutan suara (TPS).
"Kalau pemilih yang lalu kan 81,8 persen yang hadir, kalau kami masih optimis. Kalau target pemilih hadir masih 70,75 persen, di 2019 juga targetnya segitu. Tapi yang hadir bisa sampai 81, 8 persen. Kami masih optimis," ujar Hasyim di sela-sela meninjau Gudang KPU Denpasar di Gor Kompyang Sujana, Kota Denpasar, Bali, Rabu malam 13 Desember 2023.
Sementara, saat ditanya berapa potensi golput dalam pemilu tahun 2024 dari hasil analisanya. Pihaknya menyatakan, bahwa dia lebih fokus memikirkan pemilih yang hadir ke TPS.
"Saya akan mengurusi yang hadir memilih, kalau orang tidak hadir memilih kan faktornya banyak, cocok dengan calonnya atau tidak. Sementara, calon yang menyediakan bukan KPU, ada pihak lain yang menyediakan," katanya.
"Cocok dengan visi-misinya atau tidak, gitu. Jadi sekarang ini, calon tim kampanye dan segala macamnya sedang berusaha menyakinkan pemilih untuk hadir dan memilih dirinya," imbuhnya.
Sementara, saat ditanya soal kekhawatiran beberapa pihak terkait adanya kecurangan dalam pemilu 2024. Pihaknya menyatakan, bahwa tentu semua pihak harus menjaga hak suara di TPS.
"Iya kita jaga suara kita di TPS semua. Semua proses pemungutan suara, penghitungan suara di TPS kan terbuka siapa saja boleh menyaksikan, boleh memfoto, boleh merekam, siapa saja bisa mendokumentasikan itu," ujarnya.
