Rakyat Berhak Dapat Bansos, 'Siapapun Tak Etis Jadikan Komoditas Politik'

- 3 Januari 2024, 20:34 WIB
Ilustrasi bansos. Siapapun berhak dapat Bansos karena haknya rakyat , kata Ganjar Pranowo.
Ilustrasi bansos. Siapapun berhak dapat Bansos karena haknya rakyat , kata Ganjar Pranowo. /Pexels

 

Jakarta - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyoroti soal bantuan sosial (bansos) dari dana APBN yang dibagikan di tahun politik.

Bansos seharusnya tidak dipolitisasi karena merupakan hak rakyat. Tidak seorang pun berhak mengklaim bansos adalah program personal, termasuk presiden. 

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu, yang berpasangan dengan Mahfud MD menilai, tidak etis bansos dijadikan komoditas politik untuk meraup suara. Karena bansos tersebut dibiayai oleh APBN, yang notabene dari pajak masyarakat. 

Baca Juga: Bali United Jadikan Turnamen Internasional di Vietnam sebagai Ajang Pemanasan Sambut Lanjutan BRI Liga 1

"Jangan dipolitisasi. Karena itu (Bansos) haknya rakyat," tegas Ganjar. 

Sebagai salah satu kandidat yang bakal berlaga di Pilpres 2024, Ganjar mengungkapkan bahwa bansos telah dijadikan alat untuk menyerang pasangan lain. Dia mengakui pasangan yang mendapat serangan tersebut adalah Ganjar-Mahfud MD. 

"Dulu ada yang menyampaikan, 'jangan pilih Ganjar, nanti dia akan menghentikan bansos'," ungkap dia. 

Baca Juga: Melahirkan Anak dengan Metode Kekinian Eracs, Apa Bedanya dengan Caesar Pada Umumnya

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x