INDOBALINEWS - Insecure adalah perasaan tidak cukup baik dibandingkan orang lain atau teman sendiri. Juga rasa cemas berlebih, ketidakmampuan diri, dan kurang percaya diri yang membuat seseorang merasa tidak aman.
Di zaman semakin membahananya medsos, kata 'insecure' kerap jadi bahan lelucon saat kita melihat unggahan artis yang notabene bergaya sultan atau influencer cantik yang tampilannya nyaris sempurna, meski banyak yang memakai aplikasi beauty plus. Atau bisa juga saat kita melihat kelebihan teman kita yang diunggah di medsos.
Rasa insecure dapat terjadi kapan saja, baik ketika kita merasa pencapaian dalam pekerjaan tidak sebaik yang lainnya karena efek dari pandemi seperti saat ini. Bisa terjadi juga saat kita membandingkan standar kecantikan berdasarkan hal-hal fisik dan materi semata.
Baca Juga: Bule Depresi Mantan Pasien RSJ Bangli Akhirnya Dideportasi
Dilansir dari laman everyday health yang dipandu oleh Chera Hodges, Insecure dapat timbul akibat pengalaman buruk diri kita. "Insecure bisa jadi disebabkan banyak hal dan bisa saja hanya karena masalah yang menurut orang lain masalah biada. Semisal punya bentuk tubuh yang menurut standar saat ini tidak ideal, habis cerai, baru saja dipecat atau gak gaul," demikian yang dijelaskan dalam tulisan ini.
Dari berbagai sumber juga diketahui insecure terjadi ketika kita merasa tidak baik dalam fisik, atau ketika kita merasa tidak cukup dicintai oleh orang-orang karena kekurangan yang kita miliki saat ini.
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan seseorang menjadi insecure, mulai yang berasal dari luar atau dari dalam diri sendiri. Rasa insecure juga bisa muncul karena ketakutan untuk bergabung dengan lingkungan pergaulan.
Baca Juga: Pelaku IKM dan UMKM Harus Menjaga Produksinya dari Hulu Sampai Hilir
Kita kerap merasakan cemas memikirkan bagaimana orang-orang akan menilai Anda, atau membayangkan hal terburuk seperti dikucilkan dari pertemanan karena dianggap tidak cukup menyenangkan.
Faktor luar dari didikan orangtua juga dapat menyumbang pemicu kenapa rasa insecure ini bisa terjadi. Orang tua juga dapat menumbuhkan perasaan insecure sejak dini pada anak.
Semisal cara mendidik yang terlalu keras seperti membentak saat anak melakukan kesalahan akan memberikan dampak pada perkembangannya. Dan anak cenderung menjadi pribadi yang sering menyalahkan diri sendiri dan merasa tidak berharga.
Baca Juga: Ketersediaan Oksigen untuk Pasien Covid-19 di Bali Masih Bisa Terpenuhi
Mungkin insecure akan tetap datang di kemudian hari dan tidak menghilang sepenuhnya, tapi ada berbagai cara yang bisa dilakukan agar perasaan ini tidak terus muncul dan mengganggu pikiran kita cara yang harus di lakukan yaitu :
Pertama, berhenti untuk menyalahkan diri sendiri. Sering menyalahkan diri sendiri juga akan memberikan dampak yang tidak baik maka dengan menyadari dan belajar dari kesalahan agar kita tidak mengulangi kesalahan ya sama dan selalu berfikit bahwa kita bukanlah satu-satunya yang melakukan kesalahan, semua orang juga pernah mengalami hal yang sama.
Kedua adalah melakukan sesuatu yang kita senangi. Kita harus lebih fokus pada sesuatu yang dapat membuat kita bahagia dan senang agar dapat melupakan rasa insecure. Selain untuk menenangkan diri sendiri dengan melakukan hal yang kita senangi maka itu akan mengeksplor potensi dari diri kita yang masih terpendam dan menemukan hal hal baru.
Baca Juga: Ingat Pentingnya Tracing! 2 Warga Kontak Erat Akhirnya Mau Dites Swab Setelah Dibujuk Rayu
Yang ketiga adalah bicaralah dengan orang-orang terdekat dan terakhir memberanikan diri untuk bersosialisasi dengan orang baru. Jika kita dilingkungan bari kita sering merasakan cemas saat berhadapadab dengan lingkuan bari ini, maka cobalah perlahan untuk bersosialisasi untuk menemukan teman baru.
Mengatasi insecure yang sering muncul memang tidak semudah hanya dalam satu malam. Jangan khawatir jika perubahan kecil yang kita lakukan belum membuahkan hasil. Semua membutuhkan proses, selagi Anda terus berusaha keadaan juga akan menjadi lebih baik.***