Plant-Based Diet Tingkatkan Kesehatan pada Wanita dengan Kanker Payudara, Kok Bisa?

27 Mei 2024, 20:16 WIB
Ilustrasi sayuran. /Shutterbug75/Pixabay

 

INDOBALINEWS - Studi terbaru mengungkap wanita dengan kanker payudara lanjut yang mengadopsi plant-based diet atau diet berbasis tumbuhan mengalami peningkatan kesehatan yang signifikan.

Wanita yang berpartisipasi dalam studi ini mengalami penurunan berat badan, peningkatan kadar kolesterol, merasa lebih bertenaga, dan mengalami kejernihan mental serta kesejahteraan keseluruhan yang lebih baik.

Para peneliti di Pusat Medis Universitas Rochester dan Wilmot Cancer Institute fokus pada individu dengan kanker payudara stadium 4, yang biasanya menjalani pengobatan seumur hidup.

Baca Juga: Update Banjir Lahar Dingin Sumbar, BNPB Petakan Titik Potensi Bencana Susulan di Tanah Datar

Thomas M. Campbell, Asisten Profesor Kedokteran Keluarga di URMC dan Ahli Diet berbasis tumbuhan, memimpin penelitian ini.

Studi ini melibatkan 30 pasien yang menjalani pengobatan stabil dan dapat mentoleransi makanan. Peserta secara acak dibagi menjadi dua kelompok: satu menerima perawatan standar, sementara kelompok intervensi menerima makanan yang disediakan oleh tim peneliti selama delapan minggu.

Plant-based diet ini terdiri dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, kentang, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Peserta menghindari makanan berbasis hewani, minyak, dan lemak tambahan, serta mengonsumsi multivitamin harian. Menariknya, penilaian mingguan menunjukkan tingkat kepatuhan sebesar 95%.

Baca Juga: Info Haji 2024: Total Calhaj Meninggal Dunia di Hari ke-16 Sebanyak 17 Orang

“Sangat menarik melihat bahwa perubahan diet besar ini dapat dilakukan, dapat ditoleransi dengan baik, dan diterima oleh peserta uji klinis,” tutur Campbell, seperti dilansir earth.com, Senin 27 Mei 2024.

Peserta dalam kelompok diet berbasis tumbuhan utuh kehilangan satu hingga dua pon per minggu selama delapan minggu, meskipun tidak ada pembatasan kalori.

Penurunan berat badan ini signifikan. Sebab, peningkatan berat badan selama pengobatan kanker payudara dapat meningkatkan kadar insulin dan hormon yang dapat memicu pertumbuhan kanker.

Selain itu, para peneliti mengamati penurunan kadar IGF-1 dalam darah, sebuah faktor pertumbuhan yang terkait dengan banyak kanker, dan penurunan peradangan.

“Meskipun kami belum bisa mengatakan apakah diet ini dapat menghentikan perkembangan kanker dari studi kecil ini, kami melihat hasil awal yang menunjukkan perubahan yang menguntungkan dalam tubuh, yang sangat positif,” pungkas Campbell.***

Baca Juga: Info Haji 2024: Total Calhaj Meninggal Dunia di Hari ke-16 Sebanyak 17 Orang

Baca Juga: Menag: UKT Perguruan Tinggi Keagamaan Tak Boleh Memberartkan Mahasiswa

 

Editor: Ronatal Siahaan

Sumber: earth.com

Tags

Terkini

Terpopuler