Amankah Vaksinasi Untuk Ibu Hamil ? Berikut Pertimbangan IDI

- 23 Maret 2021, 17:45 WIB
Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil /Pexels Pixabay

INDOBALINEWS - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) sedang gencar melakukan vaksinas Covid-19, agar laju penyebaran virus corona di Indonesia bisa dikendalikan.

Vaksinasi Covid-19 diharapkan mampu untuk menekan kasus penularan virus corona di Indonesia. Vaksin berguna untuk menciptakan respon antibodi untuk melindungi tubuh sehingga tubuh akan terlindungi tanpa harus sakit kerna virus corona.

Dengan melakukan vaksinasi Covid-19, tidak hanya melindungi diri sendiri dari paparan virus namun juga dapat melindungi orang-orang di sekitar dari virus corona.

Baca Juga: Dikenal Bermulut 'Ember', 5 Zodiak Ini yang Paling Tidak Bisa Jaga Rahasia

Baca Juga: Andrew Ayer Buronan Interpol Yang Sempat Kabur Hari Ini Dideportasi ke Rusia

Seperti yang dikatakan oleh Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Dante Harbuwono bahwa meski sudah divaksin tapi prokes harus jalan terus.

“Masyarakat yang sudah divaksinasi harus tetap melaksanakan protokol-protokol kesehatan. Dikarenakan, antibodi akan terbentuk setelah tiga minggu usai melakukan caksinasi tahap kedua,” ujarnya yang dikutip indobalinews.com pada www.kemenkes.go.id.

Suntikan vaksinasi tahap pertama dilakukan untuk memicu respons kekebalan awal yang selanjutnya akan dilanjutkan dengan suntikan kedua untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk.

Sedangkan suntikan vaksinasi tahap kedua berfungsi sebagai booster untuk membentuk antibodi secara optimal dan imunitas. Ini baru akan terbentuk secara baik setelah 3 minggu suntikan kedua.

Baca Juga: Ini, Himbauan Bali MICE Forum Terkait Pemulihan Pariwisata Bali

Baca Juga: Warga Badung dan Denpasar Tersesat di Gunung Sanghyang Tabanan Bali

Namun sebagian masyarakat masih belum memahami, apakah vaksinasi Covid-19 ini aman atau tidak untuk ibu hamil. Karena sampai saat ini, belum ada penelitian lebih jauh menganai vaksin Covid-19 bagi ibu hamil.

Seperti yang dikatakan dr. Iris Rengganis, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Imunologi yang juga sebagai Ketua Tim Advokasi Pelaksanaan Vaksinasi sekaligus Juru Bicara dari PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Baca Juga: Duta Satgas Toilet Indonesia Sigap Dorong Revitalisasi Toilet Kawasan Pariwisata

“Ibu hamil jangan dulu deh sekarang, karena kita belum tahu persis kondisinya. Kapan mau diulang vaksinnya, kita masih belum tahu. Efektivitas vaksinnya pun kita masih belum tahu," ujar dr. Iris yang dikutip indobalinews.com dari antaranews.com pada 23 Maret 2021.

Iris juga mengatakan jika jenis vaksinasi yang disarankan untuk ibu hamil oleh Lembaga Kesehatan Dunia atau WHO adalah vaksin influenza.

“Itu (vaksin influenza) suatu berita gembira, tapi kan belum tentu dengan vaksin yang lain, termasuk vaksin COVID-19. Karena vaksin ini kan masih baru banget, umurnya pendek 12-18 bulan pembuatannya, dari yang biasanya lima tahun sampai 15 tahun," ujarnya kembali.

Baca Juga: Miris, Terjerat Pinjol Untuk Bayar Kuliah Calon Advokat Coba Gasak Brankas LBH Bali

Karena dengan melakukan vaksinasi influenza dapat membantu tubuh memproteksi dirinya untuk mencegah terjadinya pneumonia dan juga dapat menekan terjadinya Covid-19.

Selain itu vaksinasi influenza yang sudah aman dan sudah banyak yang melakukan di masa kehamilan dan diikuti terus sampai bayi lahir dan ternyata tidak ada cacat.***

Editor: Shira Ade

Sumber: antaranews Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah