Tips Mengolah Daging Babi, Agar Terhindar dari Banyak Penyakit

- 3 Juli 2021, 16:18 WIB
Ilustrasi daging babi.
Ilustrasi daging babi. /Pixabay/Ludiarin

INDOBALINEWS- Daging babi merupakan salah satu makanan yang sangat banyak digemari oleh beberapa kalangan masayarakat di berbagai negara terutama di belahan negara timur seperti China dan Thionghoa,

Bahkan di negara tersebut olahan daging babi menjadi olahan sangat favorite berkat kandungan gizinya yang tinggi serta rasanya yang lezat.

Sayangnya, meski ada berbagai nutrisi yang terkandung dalam daging ini, tetap ada beberapa risiko yang mungkin muncul bila Anda tidak hati-hati saat mengonsumsinya.

Seperti dilansir dari laman hallo sehat bahwa hasil penelitian yang diterbitkan oleh Consumer Reports menyebutkan bahwa daging babi punya risiko kontaminasi bakteri Yersinia enterocolitica yang berbahaya.

Baca Juga: Seorang Korban KMP Yunice Kembali Ditemukan, Ini Identitasnya

Jika bakteri ini masuk ke dalam tubuh manusia, bisa menyebabkan demam dan penyakit pada saluran pencernaan. Selain itu, daging hewan bertubuh gemuk ini juga cukup sulit dicerna.

“Saat Anda makan daging ini, dibutuhkan waktu sekitar enam jam bagi sistem pencernaan untuk mengolah dan mencerna setiap potongannya” dikutip dari Youtube @okaydoc. Itu sebabnya, konsumsi daging hewan yang satu ini bisa memperlambat proses pencernaan tubuh.

Tidak hanya itu saja, masih ada beberapa resiko yang akan menggagu kesehatan anda, apa saja ? yuk pelajari sama sama :

Baca Juga: Hindari Gegar Budaya Dalam Dunia Digital

Kanker Kolorektal
Salah satu gejala yang paling terlihat yakni diare, sembelit, sakit perut setelah buang air besar, keluar darah dari anus, tinja berwarna gelap, kram perut, penurunan berat badan drastis.

“Daging babi olahan yang diproses seperti ham, bacon, dan sosis bisa menjadi salah satu pemicu kanker.” Menurut Organisasi Sehat Dunia dan WHO. Periset menemukan bahwa mengonsumsi 50 gram olahan daging ini setiap hari bisa meningkatkan risiko terserang kanker kolorektal.

Penyakit Hati
Sebuah studi telah menemukan bukti kuat antara konsumsi daging babi dan Penyakit Hati Hal ini disebabkan oleh senyawa N-nitroso, yang banyak ditemukan pada produk olahan daging ini yang dimasak pada suhu tinggi.

Baca Juga: Bayi Dibuang di Parit Sawah di Dalung, Tali Pusar Masih Menempel

Sebuah penelitian yang dimuat dalam International Journal of Environmental Research and Public Health menemukan bahwa konsumsi daging babi merupakan salah satu penyebab tingginya jumlah pengidap penyakit kanker hati di seluruh dunia.

Hepatitis E
Produk daging babi, terutama organ hati, seringkali membawa virus hepatitis E yang dapat menyebabkan komplikasi parah hingga berisiko fatal. Jika Anda kurang bersih ketika mengolah dan memasak daging babi lebih rentan terinfeksi virus hepatitis E.
Virus ini nantinya bisa mengakibatkan demam, kelelahan, penyakit kuning, muntah, nyeri sendi, sakit perut, pembesaran hati, gagal ginjal, bahkan kematian.

Baca Juga: Tragis: KDRT Berujung Maut, Isteri Tewas Dianiaya Suami Lalu Coba Bunuh Diri

Cacingan
Makan daging babi yang sudah terkontaminasi larva cacing trichinella bisa menyebabkan cacingan atau penyakit trikinosis. Bukan itu saja, Anda juga dapat terkena infeksi taeniasis yang disebabkan oleh larva dari cacing pita.
Semua infeksi cacing tersebut biasanya didapat ketika Anda makan daging babi yang masih mentah atau belum matang sempurna.

Kendati begitu, jika anda sangat menginginkan makan daging babi, sebaiknya perhatikan beberapa hal ini sebelum mengolah, memasak, atau mengonsumsinya agar tetap aman untuk kesehatan anda kedepannya.

Sejumlah cara bisa dipakai, diantaranya ialah pilih daging yang segar, bukan yang olahan dan sudah dikemas di pabrik untuk menghindari risiko kanker.

Baca Juga: Heboh Bule Kanada Tawarkan Kelas Orgasme di Ubud Bali, Akhirnya Dideportasi

Saat memasak daging, gunakan termometer daging untuk memastikan suhu itu mencapai suhu yang tepat, yang dapat membunuh bakteri berbahaya. Pastikan Anda memasak sampai suhu paling tidak 71 derajat Celsius.

Pisahkan daging ini dari makanan mentah lainnya di dapur untuk menghindari kontaminasi. Cuci tangan Anda dengan sabun dan air yang mengalir setelah memegang daging ini.

Pilih daging babi dan produk daging lainnya yang diternak tanpa menggunakan obat-obatan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan membeli daging organik bersertifikat, dari hewan yang dibesarkan tanpa antibiotik.

Begitulah cara agar anda aman dan terhindar dari penyakit pada saat ingin mengkonsumsi daging babi.***

Editor: Shira Ade

Sumber: Hello Sehat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah