Mereka itu antek dajjal, kalau mereka bilang baik, padahal itu adalah buruk. Jngan mau di bodohi dengan mereka...emang mereka pikir siapa mereka.”
Namun, benarkah nyamuk aedes aegypti yang mengandung bakteri wolbachia membawa virus yang membentuk genetik LGBT?
Baca Juga: Transfer Pemain Liga 1: SAH! Oktafianus Fernando Resmi Balik Persebaya Surabaya
Unggahan video hoaks yang menarasikan nyamuk wolbachia membawa virus LGBT. Faktanya, narasi video tidak sesuai dengan judul (Facebook), seperti dilansir dari Antara Selasa 28 November 2023.
Penjelasan:
Dalam potongan video berdurasi dua menit tersebut, mantan Menteri Kesehatan Indonesia, Siti Fadilah, tidak ada narasi dengan klaim nyamuk aedes aegypti yang mengandung bakteri Wolbachia diklaim membawa virus yang membentuk genetic LGBT.
Sementara itu seorang peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Riris Andono Ahmad tergabung dalam riset Wolbachia selama lebih dari 10 tahun, memastikan tidak ada rekayasa genetik baik terhadap bakterinya maupun terhadap nyamuknya, dilansir dari semuah media.
Bakteri yang ditemukan dalam Aedes aegypti sama dengan bakteri yang ditemukan di tubuh Drosophila melanogaster, lalat buah sumber bakteri wolbachia diambil. Nyamuk yang diberi wolbachia itu secara genetik sama persis dengan nyamuk yang tidak punya wolbachia. Sehingga, wolbachia tidak mungkin mengubah kemampuan reproduksi manusia karena akan langsung mati ketika keluar dari sel hidupnya.
Baca Juga: Politis PDIP Marinus Gea Luncurkan Buku 'Marinus Gea, Kepingan Kisah Anak Petani Karet'