INDOBALINEWS - Puluhan karya lukis ekspresionis transformatif yang terinspirasi dari alam oleh Yaari Rom, dipamerkan di Park 23 Gallery & Creative Hub, Tuban Bali dari tanggal 6 hingga 24 Juli 2022.
Karya karyanya terinspirasi oleh kompleksitas keterlibatan manusia dan alam dengan kebebasan berekspresi.
"Karya-karya saya merupakan wujud tekad untuk melindungi bumi lewat karya seni yang dijadikan sebagai bentuk perlawanan pada ketidakpedulian orang, sekaligus merefleksikan kebiasaan buruk kita di bidang lingkungan serta perilaku sosial," ujar Yaari Rom, sang pelukis nyentrik yang selalu berani bereksperimen dengan warna ini.
Baca Juga: Lansia Rentan Terpapar Hoaks dan Kejahatan Digital
Dalam kesempatan itu Made Toya, sang manajer seniman ini mengungkapkan bahwa melalui penggunaan tema yang mudah dipahami dengan karya visual yang unik, seniman ini mengajak penikmat lukisan untuk membebaskan diri dalam pemikiran, kreasi, dan kembali kepada alam.
"Pada pameran retrospektif ini jiwa dari sebuah karya bertransformasi – beragam ekspresi karya garis hitam dan putih formasi warna, monoton, buram dan pigmen fluoresen ke garis-garis," ujar Made Toya.
Karya ini merupakan gerakan untuk merayakan kesadaran kita, semua makhluk di muka bumi, untuk bersama-sama menciptakan perjalanan, tanggung jawab pada ibu pertiwi lewat inspirasi visual.Karya karyanya terinspirasi oleh kompleksitas keterlibatan manusia dan alam dengan kebebasan berekspresi.
Baca Juga: Sudah Dua Kali Coba Bunuh Diri, Akhirnya Ketut Tak Bisa Diselamatkan
Yaari Rom adalah seniman asal Amerika Serikat. Datang ke Bali pada tahun 2003, dan langsung jatuh cinta dengan Bali.