Festival Seni Bali Jani II Jadi Momentum Penting Lahirnya Seni Virtual Masif

- 8 November 2020, 07:42 WIB
Penggagas Festival Seni Bali Jani, Puteri Koster mempersembahkan puisi berkolaborasi dengan seniman Bali Balawan dalam acara penutupan Festival Seni Bali Jani II  Sabtu 7 November 2020
Penggagas Festival Seni Bali Jani, Puteri Koster mempersembahkan puisi berkolaborasi dengan seniman Bali Balawan dalam acara penutupan Festival Seni Bali Jani II Sabtu 7 November 2020 / Dok Pemprov Bali

INDOBALINEWS - Gubernur Bali Wayan Koster Menutup Festival Seni Bali Jani II "Candika Jiwa Puitika Atma Kerthi" di Gedung Ksirarnawa Art Center, Sabtu 7 November 2020.

Menurut Koster Festival Seni Bali Jani mengukuhkan jejak sejarah Bali sebagai pusat peradaban dunia yakni Padma Bhuawana. "Akan kembali mengukuhkan kesenian budaya Bali melalui karya inovasi dan kreativitas generasi muda, seniman, kurator dapat terwujud. Melalui dialog dan forum diskusi diharapkan mampu menumbuhkan semakin baiknya komunikasi seni di tengah masyarakat yang heterogen," ujar Koster seprti yang dikutip oleh indobalinews.com.

Baca Juga: Viralnya Video Porno Mirip Gisel, Berdampak Pada Generasi Muda

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Prof. I Wayan Adnyana dalam kesempatan ity mengatakan Festival Seni Bali Jani II dilaksanakan dalam rangka pemajuan seni modern, kontemporer dan karya-karya bersifat inovatif dengan mengusung tema "Candika Jiwa Puitika Atma Kerthi".

Baca Juga: Penerbangan Perdana Cargo Flight, Realisasi Ekspor Produk Lokal Bali

Tema ini bermakna semesta kreativitas terkini dalam mencandikan jiwa spirit, taksu atau ide-ide cemerlang dalam platform konsep eksplorasi, eksperimentasi, lintas batas, kontekstual dan kolaborasi.

Baca Juga: Joe Biden Menang Pilpres AS, Ini 3 Janjinya..

"Delapan hari pelaksanaan Festival Seni Bali Jani II menjadi momentum penting lahirnya seni vitual secara masif dengan dukungan 295 peserta dari delapan jenis lomba, 1000 seniman dalam 45 komunitas pagelaran, 45 perupa dan 1 komunitas mural di dalam pameran Megarupa," ujar Prof Adnyana.

Selain itu festival ini juga melibatkan 17 penerbit buku pada beranda pustaka dengan 341 persentasi judul baik fiksi ataupun non fiksi. Dan tidak ketinggalan juga ditetapkannya 10 tokoh dari lintas daerah yang berdedikasi sebagai penerima Bali Jani Nugraha 2020 yang di apresiasi dan diakui prestasi dan dedikasinya.

Baca Juga: Gisel Buka Suara, Kominfo Siap Takedown Video Syur Viral Mirip Gisel

Festival Seni Bali Jani yang digagas oleh Putri Suastini Koster tahun lalu ini merupakan wadah bagi seniman modern untuk menuangkan apresiasi dan inovasinya yang kreatif dalam berkarya. Wadah ini juga untuk memajukan kesenian, sekaligus melestarikan budaya Bali.

Baca Juga: Heboh Video Porno Mirip Wajahnya Jadi Trending, Gisel Asik Main Tiktok Bareng Gempi

Selain itu untuk mensinergikan dan mengkolaborasikan antara seni tradisi dan seni modern yang masing-masing diwadahi ke dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) dan Festival Seni Bali Jani (FSBJ), maka Gubernur Bali memperkuat keberadaannya ke dalam payung hukum yang tertuang ke dalam Perda Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali.

Gubernur Koster, Putri Koster dan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Prof. I Wayan Adnyana dan panitia penyelenggara Festival Seni Bali Jani II dalam malam penutupan Sabtu 7 November 2020
Gubernur Koster, Putri Koster dan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Prof. I Wayan Adnyana dan panitia penyelenggara Festival Seni Bali Jani II dalam malam penutupan Sabtu 7 November 2020 Dok Pemprov Bali

Baca Juga: Deklarasi Tolak Tajen, Warga Sepang Bali Hindari Kluster Baru Covid-19

Hal ini merupakan langkah konkrit Gubernur Wayan Koster dalam melindungi karya masyarakat Bali. Karena budaya adalah keunggulan Bali, mengingat Bali dengan jumlah penduduknya yang hampir 5 juta jiwa tidak memiliki kekayaan alam seperti batu bara, minyak bumi, emas, pertambangan dan lainnya.

Festival Seni Bali Jani adalah ruang dan wadah yang disiapkan bagi pencinta seni Bali sebagai upaya bersama dalam memperkuat dan memajukan budaya yang ada di Provinsi Bali.

Baca Juga: Wartawan Dibacok Saat Pulang Liputan, Polisi Janji Segera Amankan Pelaku

Baik seni tradisi dan juga seni modern sama-sama memiliki gengsi yang berkualitas dalam kesempatan untuk turut berpartisipasi dalam peradaban dunia. Apalagi Bali dikenal ke kancah internasional karena budayanya yang kuat dan adi luhung sehingga akan terus berkembang berkelanjutan dan menjadi keunggulan Bali di tingkat nasional maupun internasional.

Baca Juga: Valentino Rossi Sembuh Covid-19, Segera Ngebut di Grand Prix Eropa

Pada penutupan Festival Seni Bali Jani II tahun 2020 juga tampil penggagas festival Putri Koster berkolaborasi dengan Balawan membawakan puisi berjudul "AGUSTUS" . Juga tampil Adilango bertajuk "Alun Bali Bangkit" yang dibawakan oleh Sanggar Rare Sejati berkolaborasi dengan sejumlah seniman Bali.(***)

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah