INDOBALINEWS – Pelaku pariwisata di Bali khususnya penyedia jasa akomodasi seperti villa dan hotel harus memaksimalkan wisatawan domestik (wisdom). Hal ini dikarenakan keran untuk wisatawan manca negara (wisma) gagal dibuka oleh pemerintah.
Permasalahan baru muncul, menjaring wistawan lokal dan nusantara ternyata belum mampu memenuhi opersional, meski berbagai penawaran sudah diberikan. Pasalnya, budaya lokal termasuk masyarakat Bali dan nusantara masih sangat rendah untuk berwisata.
Baca Juga: Liburan Sekaligus Belajar ke Pura Gunung Kawi Gianyar
Hal ini dikatakan langsung oleh general manager resort bintang 5 di Bali, I Nengah Suweca saat ditemui di Payangan, Kamis, 3 September 2020.
“Ekonomi menengah ke atas terbatas untuk melakukan perjalanan sedangkan ekonomi menengah ke bawah terkenan dampak covid-19. Jangankan liburan, mungkin saat ini mereka masih berfikir untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” katanya.
Baca Juga: Ambil Berkas KTP bisa Via Gojek di Capil Badung Bali
Meski sudah berupaya keras untuk menggaraop wisdom, menurut Suweca, hal itu belum bisa memenuhi operasional resort yang dikelola.
“Seukuran The Kayon pangsa pasar lokal sangat terbatas bahkan belum pernah mencapai sepuluh persen pada kondisi normal sebelum covid. Apalagi setelah covid,” ujarnya