Hilang Kontak, Basarnas Bali Kerahkan Heli Cari KM Tanjung Permai

- 6 Oktober 2020, 15:48 WIB
Tim SAR Gabungan mengerahkan helikopter dan KN SAR Arjuna mencari KM Tanjung Permai yang hilang kontak, Selasa 6 Oktober 2020
Tim SAR Gabungan mengerahkan helikopter dan KN SAR Arjuna mencari KM Tanjung Permai yang hilang kontak, Selasa 6 Oktober 2020 /shira ade/Dok Basarnas Bali

INDOBALINEWS - Tim SAR Gabungan mengerahkan helikopter dan KN SAR Arjuna mencari KM Tanjung Permai yang hilang kontak, Selasa 6 Oktober 2020.

Kapal ikan dengan 12 person on board (POB) itu dikabarkan hilang kontak. Saat itu Kapten KM Tanjung Permai terakhir sempat berkoordinasi dengan pihak PT Lianiti Abadi, perusahannya ketika berada di Selat Badung, dimana posisi koordinatnya saat itu 08°55'S - 115°1'5."E.

Baca Juga: Tabrakan Jukung di Pantai Perancak Bali, Kadek Hilang di Laut

Menurut Gede Darmada SE., M.AP, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar yang dikonfirmasi indobalinews.com Selasa 6 Oktober 2020, kapal tersebut tengah menjalani rute dari Benoa menuju Selat Badung.

Baca Juga: Beraksi dari 2017 Pembobol Akun Grab dan Rekening Bank Digulung Polisi

"Laporan kami terima Selasa 6 Oktober 2020 pukul 10.00 Wita dari ibu Lili. Kapal sempat kontak terakhir kemarin pada pukul 21.00 Wita, namun sampai saat ini sudah tidak bisa dihubungi lagi," jelas Darmada.

Petugas SAR di atas KN Arjuna yang tergabung dalam Tim SAR Gabungan yang mengerahkan helikopter dan KN Arjuna mencari KM Tanjung Permai yang hilang kontak, Selasa 6 Oktober 2020
Petugas SAR di atas KN Arjuna yang tergabung dalam Tim SAR Gabungan yang mengerahkan helikopter dan KN Arjuna mencari KM Tanjung Permai yang hilang kontak, Selasa 6 Oktober 2020 Dok Basarnas Bali

Baca Juga: Rumah Agus di Kuta Utara Bali, Ludes Dilalap Si Jago Merah

Ditambahkannya juga bahwa timnya memfokuskan pencarian di seputar wilayah posisi terakhir kapten kapal kontak dengan piihak perusahaan. "Fokus searching area di seputaran posisi terakhir kapten kapal kontak dengan pihak perusahaan," jelas Gede Darmada.

Baca Juga: Kantongi Ekstasi di Jalan, HR Dicokok Polisi di Kintamani

Ditambahkannya juga selain menurunkan helikopter, Basarnas juga mengerahkan KN SAR Arjuna. " Heli terbang dari Hanggar Kelan pukul 12.45 Wita dengan 5 personil untuk melakukan pencarian melalui udara," imbuhnya.

Baca Juga: Sidang Putusan, Hakim Tolak Keberatan Jerinx

Sementara itu KN SAR Arjuna lepas sandar dari Pelabuhan Benoa pada pukul 13.02 Wita yang membawa 28 personil dari tim SAR gabungan.

Dalam sambungan terakhir malam itu dengan Sohidin (kapten kapal), dikatakan bahwa kapal kemasukan air dan sedang berupaya diatasi.

Baca Juga: Belum Sembuh 100 Persen, Donald Trump Keluar RS Militer

Diketahui ciri-ciri kapal berwarna biru dengan panjang 17,89 meter dan lebar 4,60 meter. Darmada menyayangkan kapal dengan kapasitas itu tidak dilengkapi alat pendukung keselamatan berupa EPIRB dan telepon satelit.

Baca Juga: Dievakuasi Pakai APD, Warga Semarang Tewas Dalam Gorong-Gorong di Benoa Bali

"Tidak adanya kelengkapan alat untuk pemancar sinyal darurat ataupun alat komunikasi membuat kami tidak bisa mengetahui lokasi terakhir," tegasnya. Dikatakan Darmada seringkali kelengkapan ini diabaikan, sementara dalam keadaan darurat sangatlah penting fungsinya.(***)

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x