INDOBALINEWS - Proyek Kereta Gantung Rinjani yang akan dibangun investor dari China, sempat tertunda akibat pandemi covid-19.
Investor dengan tenaga ahli dan tim teknis dari China ini, Kata Kadis DLHK NTB, Ir. Madani Mukarom, B.Sc.F., M. Si, akan dilanjutkan, karena persyaratan sudah terpenuhi.
Baca Juga: Perketat Pengawasan, Memasuki Polres Badung Wajib Scan QR Code PeduliLindungi
"Kalau Proyek Kereta Gantung Rinjani ini sudah jadi, maka NTB memiliki kereta gantung terpanjang di dunia," katanya, Kamis, 16 September 2021.
Untuk saat ini, tutur Madani Mukarom, China memiliki kereta gantung terpanjang di dunia dengan panjang 6 kilo meter.
"Kereta Gantung Rinjani yang dibangun di NTB, nantinya sepanjang 9 kilo meter," ujarnya.
Lokasi proyek, terang Madani, masih berada di kawasan hutan lindung, mulai dari Desa Karang Sidemen, Batukliang Utara, Lombok Tengah menuju Kawasan Hutan Lindung dibagian atasnya.
Baca Juga: Satu Lagi Tempat Isoter di Denpasar Ditutup, Tingkat Keterisian 31,31 Persen
"Pembangunan kereta gantung ini tidak berada di zona inti Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), juga tidak akan mengganggu aktifitas pendakian," jelasnya.
Menurut Madani Mukarom, proyek ini akan terlaksana, karena di samping investor telah mengantongi ijin, juga telah memenuhi persyaratan berupa uang jaminan.
"Kita sangat optimis proyek ini akan terlaksana, terbukti, pihak investor telah menyerahkan uang jaminan sebesar Rp5 milyar, sebagai bentuk keseriusan.
Kereta gantung ini, ungkapnya, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi daerah. Di samping Mandalika, Kereta Gantung Rinjani, akan menjadi destinasi wisata.
Baca Juga: Minuman Penguat Imun Aloe Buni Cocok di Masa Pandemi
"Sarana Kereta Gantung ini, para wisatawan domestik maupun mancanegara, bisa menikmati keindahan Danau Segara Anak," tuturnya.
Kebanyakan wisatawan ini, tambahnya, sangat menginginkan melihat Danau Segara Anak dari dekat.
Baca Juga: Desa Wisata Tete Batu Mendunia, 34 OPD di NTB Pusatkan Tupoksinya
"Itu pun harus melakukan pendakian dulu baru akan sampai ke Danau Segara Anak," katanya.
"Tetapi ke depan, cukup hanya dengan naik Kereta Gantung Rinjani, bisa melihat pesona alam dan Danau Segara Anak," demikian Madani Mukarom.***