Lift Jatuh di Ayuterra Resort Dibuat Tahun 2016, Biasa Juga Dipakai Wisatawan

3 September 2023, 14:12 WIB
Petugas tengah mengevakuasi korban tewas lift jatuh di Ayuterra Resort Ubud Gianyar Bali Jumat 1 September 2023. /Dok Polsek Ubud

INDOBALINEWS - Tragedi lift jatuh yang menewaskan 5 karyawan Ayuterra Resort adalah kali pertama sejak dibuat tahun 2016. Lift ini juga biasa dipakai sejumlah pengunjung resort yang tidak mau berjalan kaki melewati tangga.

Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder juga mengatakan itu adalah kecelakaan pertama sejak dibangun tahun 2016.

"Itu (lift) dibuat tahun 2016. Dari sana belum ada laporan kejadian dengan lift, baru kali ini saja," ujarnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Persebaya Surabaya vs Borneo FC, Pekan ke 11 BRI Liga 1

Lift tersebut, juga kadang digunakan oleh pengunjung Ayuterra Resort dan memang hanya ada satu lift tersebut di TKP dan bagi pengunjung atau wisatawan yang tidak mau berjalan kaki lewat tangga maka pengunjung akan menggunakan lift tersebut.

"(Lift) Itu saja, tidak ada yang lain. Tidak ada lift turun karena itu tebing. (Pengunjung) itu ada yang pakai, kalau dia tidak mau jalan kaki, iya gunakan itu. (Pengunjung) ada yang menggunakan itu dan (menggunakan) tangga juga ada," jelasnya.

Baca Juga: Tim SAR Evakuasi Seorang POB MV Blue Ridge asal Romania Yang Sakit di Selat Badung

Ia juga menyatakan, bahwa lift tersebut memang sudah biasa dipakai untuk naik dan turun karyawan. Karena, di sana memang ada tangga tapi kemiringan tangga di tebing tajam sekali tetapi ada juga yang menggunakan tangga biasa.

"Memang untuk naik turun karyawan, karena tajam sekali kalau naik turun (tangga ) itu habis napasnya karena tajam tanjakannya. Saya saja naik turun habis napasnya. Lift itu digunakan untuk menghubungkan fasilitas di atas dan di bawah. Di bawah kan villanya, turun di bawah dari lobi tamunya turun lewat sana," ujarnya.

Ia menerangkan, terjadinya peristiwa kecelakaan kerja tersebut diduga pada saat ke lima orang korban tersebut hendak naik ke atas dan sudah hampir dekat dengan titik pemberhentian lift atau hampir sampai di atas.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu, 3 September 2023, Cek Prediksi Keberuntungan dan Asmara Aries, Taurus, dan Gemini

Namun tiba - tiba tali seling yang terbuat dari baja sebagai penarik tabung lift putus yang dimungkinkan tali seling baja tersebut tidak kuat menarik beban keatas yang cukup berat dan safety pengganjal atau rem tidak berfungsi.

Sementara, untuk panjang real lift sekitar 60 meter dengan posisi miring karena medan di TKP curam karena Ayu Terra Resort dibangun di daerah pertebingan dan kapasitas lift tersebut dengan beban sekitar 300 hingga 350 kilo gram dan estimasinya bisa diisi oleh enam orang.

Kemudian, saat peristiwa tersebut terjadi lift tersebut hanya diisi lima orang korban tidak ada barang lainnya,"(Batas berat maksimal) kurang lebih 300 dan 350 kg. Di sana kita lihat penumpangnya lima orang. Saya lihat tidak ada barang-barang selain ada pas bunga, pot bunga. Kalau kita lihat 300-350 itu (bisa diisi) enam orang," jelasnya.

Baca Juga: Duet Anies Cak Imin Berdampak Positif bagi Popularitas Ganjar, Ini Alasannya: Salah Satunya Siti Atiqoh

 

Sementara, untuk pemilik Ayuterra Resort telah diterima laporannya malam ini dan akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Yang penting laporan malam ini kita terima, dan juga kita lakukan pemeriksaan lanjut," ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak lima orang karyawan meninggal dunia akibat kecelakaan lift yang dinaiki oleh lima orang karyawan Ayuterra Resort Ubud Gianyar Bali.

Peristiwa tersebut, terjadi di Ayu Terra Resort, Banjar Kedewatan Let, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, pada Jumat (1/9) sekitar pukul 13:00 WITA. Kecelakaan tersebut akibat tali seling yang terbuat dari baja putus kemudian tabung lift meluncur deras ke bawah.

Baca Juga: Video 'Berhubungan Seks Sebelum Menikah' di Sosial Media Tuai Kontroversi, Begini Tanggapan Warganet

Seluruh korban sebanyak lima orang meninggal dunia. Identitas kelima korban bernama Sang Putu Bayu Adi Krisna (19) asal Kota Denpasar, Ni Luh Supernigsih (20) asal Kabupaten Gianyar, I Wayan Aries Setiawan (23) asal Kota Denpasar, Kadek Hardiyanti (24) asal Kabupaten Bangli dan Kadek Yanti Pradewi (19) asal Kabupaten Buleleng.***

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler