INDOBALINEWS – Perhelatan perdana MotoGP di Sirkuit Mandalika perlu segera dievaluasi khususnya terhadap kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) setempat.
Ketua Komisi II DPRD Provinsi NTB Lalu Satriawandi mengatakan permintaan evaluasi itu muncul karena banyaknya persoalan yang muncul di lapangan.
Kata dia koordinasi antar-OPD dan stakeholder kurang bagus sehingga terjadi masalah di lapangan, misalnya banyaknya kamar hotel yang kosong.
Baca Juga: Jadwal Liga 1 BRI, Bali United vs Persebaya Surabaya, Tambahan Satu Poin Serdadu Tridatu Raih Juara
"Bayangkan sebanyak 6.000-an kamar hotel tidak bisa terjual. Padahal jauh sebelumnya beredar informasi bahwa kamar hotel sudah full booking. Faktanya di lapangan, banyak kamar hotel tidak bisa terjual. Artinya, dinas terkait tidak mampu membangun koordinasi dengan asosiasi perhotelan dalam perkara ini," katanya, Selasa 22 Maret 2022.
Ia juga menyebut hasil serapan di masyarakat yang sangat menonjol yakni pengaturan transportasi, tidak terpenuhi full booking kamar hotel sehingga tersisa 6.000-an kamar tidak dihuni, kenapa bisa terjadi.
Kata dia kondisi yang demikian bisa terjadi akibat kurangnya koordinasi dengan asosiasi perhotelan.
"Sistem penjualan tiket yang tidak beres, banyak masyarakat kena tipu oleh oknum, sampai sekarang belum jelas pengembalian uang mereka. Regulasi penjualan tiket yang jelas itu seperti apa, siapa sebenarnya yang ditunjuk untuk menjual tiket itu," ujarnya.
Baca Juga: 'Sebelum Masuk Sekolah Dasar, Anak Anak Wajib Melalui Jalur Paud'