Dia berharap gagasan-gagasan bale resiliensi bisa didengar oleh forum GPDRR dan dijadikan pertimbangan dalam merumuskan langkah strategis penanggulangan bencana.
"Kita harap suara-suara didengarkan di sana. Kalau ada kesempatan bicara, nanti akan kita sampaikan di sana," ujar Awal.
Sementara itu perwakilan Wapena Bali Rofiqi Hasan menegaskan pentingnya penguatan komunitas dan pendekatan lokalitas dalam mitigasi bencana. Penguatan masyarakat lokal dalam merespon bencana harus disiapkan.
"Kebijakan pemerintah seharusnya bukan yg turun dari atas tapi didiskusikan dari bawah. Apalagi ada undang-undang desa, dengan undang-undang tersebut masyarakat desa bisa perkuat kemandirian dan otonomi untuk merumuskan potensi bencana dan cara mengatasi," ucap Rofiqi.***