Dimana masyarakat juga nantinya akan lebih berani untuk melaporkan apabila melihat potensi-potensi apapun.
Baik itu kriminal ataupun ancaman atau kerawanan yang berpotensi lebih besar seperti terorisme dan yang lain-lainnya yang berdampak kepada keamanan di wilayah.
Baca Juga: Liga 1: Buntut Kerusuhan Aremania, PSSI Larang Arema FC Jadi Tuan Rumah Pertandingan
Selanjutnya Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, S.I.K., S.H., M.H mengatakan bahwa ini bukan Patroli bersinggungan.
Tetapi sebenarnya itu adalah KRYD (Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan). "Nah kalau Patroli berskala besar ini, fatality bersinggungan yaitu bertemu bersama-sama dalam titik lintas batas," ucap Kapolresta Denpasar.
"Kita menciptakan kondisi agar aman nyamanlah," imbuhnya.
Baca Juga: WNA Inggris Hilang Saat Snorkeling, Hari ke Tiga Belum ketemu
Disambung Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes, SIK, SH, MH, bahwa Patroli berskala besar ini merupakan bentuk satuan-satuan untuk menanggulangi kejahatan jalanan.
Patroli ini ini tujuan utamanya mensukseskan rangkaian kegiatan G20 yang masih berlangsung bulan November ini maupun nanti sampai dengan kegiatan Presidensialnya selesai.
"Bulan Oktober kurang lebih masih ada 5 item lagi dan bulan November 66 lagi karena itu kegiatan ini akan terus berlanjut bukan hanya TNI-Polri saja tetapi juga melibatkan stakeholder baik pemerintah daerah maupun masyarakat itu sendiri," ungkap Kapolres AKBP Leo Dedy Defretes.