Viral Siswa SMP Yogya 'Kesurupan Massal', Ini Penjelasan Ajik Krisna Pemilik Toko Oleh Oleh, Tempat Kejadian

- 13 Desember 2022, 15:59 WIB
Video sejumlah anak anak SMP Yogya yang tengah 'kesurupan massal' tengah ditenangkan oleh warga dan Jro Mangku di Parkiran Toko Krisna Oleh Oleh Bali di Desa Wisata Blangsinga Gianyar.
Video sejumlah anak anak SMP Yogya yang tengah 'kesurupan massal' tengah ditenangkan oleh warga dan Jro Mangku di Parkiran Toko Krisna Oleh Oleh Bali di Desa Wisata Blangsinga Gianyar. /Screenshot video @Infobadung

INDOBALINEWS - Sejumlah siswa yang tengah "kesurupan massal" di parkiran toko oleh oleh ternama Krishna Oleh Oleh Khas Bali Desa Wisata Blangsinga Gianyar sempat viral di sosial media pada Senin 12 Desember 2022.

Menurut warga yang berada di lokasi, dari pengakuan para siswa yang kesurupan langsung dikatakan mereka dicari oleh “due” dari Pura Tanah Lot dan Penglipuran. Karena telah berlaku kurang patut.

Hal ini dibenarkan oleh Ajik Krisna atau Gusti Ngurah Anom, Owner Grup Krisna Holding Company bahwa memang sejumlah siswa "kesurupan" di parkiran salah satu lokasi toko oleh oleh miliknya yang terletak di Desa Wisata Blangsinga Gianyar.

Baca Juga: Rumah Mode Christian Dior Puji Endek Bali saat Tampil di Prancis

"Saya juga mendengar soal "kesurupan massal" anak anak yang mampir di Krishna Oleh Oleh Khas Bali Desa Wisata Blangsinga Gianyar dari Manajer saya di lokasi yang juga mengkonfirmasi kepada pihak sekolah," ujar Ajik Krishna saat dikonfirmasi wartawan Selasa 13 Desember 2022.

Lebih lanjut, Ajik Krisna mengutarakan bahwa saat kejadian,  Jro Mangku yang ada di lokasi tokonya sudah berusaha menenangkan anak-anak yang rupanya sudah sejak dari beberapa destinasi sebelumnya.

Baca Juga: Live Streaming Persebaya Surabaya vs Persik Kediri, Tayang di Vidio, Cek Link Nonton BRI Liga 1 di Sini

"Dari hasil konfirmasi Manajer saya di lokasi, ternyata anak anak sudah terlebih dahulu ke sejumlah destinasi wisata. Bahkan kata guru guru mereka sebelum sampai di Krisna pun sudah ada beberapa yang "kesurupan". Nah sampai di Krisna bertambah banyak," imbuhnya.

Diketahui sebelumnya rombongan sempat ke Pura Tanah Lot, Pantai Pandawa, menonton Barong sebelum mampir di Toko Oleh Oleh Krisna Blangsinga.

"Dari penuturan guru dan anak-anak, ini soal "alam Gaib" ya, ada anak yang membawa benda seperti batu dari Tanah Lot dan dibuang saat di Pantai Pandawa. Juga mereka bercerita mungkin tidak sengaja menginjak sesajen. Nah saat menonton Barong juga dikatakan sudah mulai ada yang kesurupan sebelum sampai di tempat kami," jelasnya.

Baca Juga: BIL dan Bandara Ngurah Rai Bali Berperan Dongkrak Jumlah Layanan PT. AP 1 Naik Hampir 50 Persen

Ajik Krisna juga menyatakan bahwa ini soal kepercayaan masing-masing. Dan saat ditanya ketika kesurupan, anak tersebut mengatakan minta maaf dan "pemilik"-nya minta dikembalikan.

"Saya dengar juga rombongan atau gurunya kembali ke Tanah Lot, bisa dikatakan meminta maaf. Dan kalau di Bali itu ada upacara meminta maaf. Tapi di lokasi Krisna oleh oleh, kami tidak ada upacara untuk hal terkait sebab pangkal kejadian bukan di tempat kami. Malah pemangku kami sudah menenangkan saat kejadian," bebernya lagi.

Baca Juga: Update Harga Emas per Selasa 13 Desember 2022 Pagi Turun Tajam

Seperti yang viral di media sosial dan sejumlah media bahwa ada oknum siswa mengambil sejenis batu dan dibuang lagi di tempat berbeda.

Diberitakan juga ada anak yang melakukan hal-hal tidak terpuji seperti menginjak sesajen atau berkata tidak pantas.

Seorang sumber mengatakan batu atau kerang yang dibawa diminta dikembalikan. Para siswa pun telah mendapat penanganan dari jro mangku setempat.

Baca Juga: Barbuk Tangkapan Polres Badung dari HP, Sabu, Tembakau Sintesis hingga Kokain Dimusnahkan

Seperti dilansir dari medsos Infobadung, seorang guru bernama Reni Nuryati, membenarkan bahwa siswa yang kesurupan merupakan anak didiknya.

Namun menurutnya anak didiknya terkena imbas dari anak sekolah lain yang terlebih dahulu mengalami kesurupan. Ia beralasan karena pihaknya belum sempat mengunjungi objek wisata Tanah Lot dan Penglipuran.

"Jadi yang kesurupan berada dalam video memang anak kami. Tapi perlu diketahui kami belum sempat berkunjung ke Tanah Lot dan Penglipuran," ujarnya saat terhubung melalui sambungan telpon.

Baca Juga: Tak Hati Hati di Jalan, Dua Pengendara Motor Masuk Rumah Sakit

Awalnya pihaknya dari sebuah SMP di Jogja baru sampai di Bali Minggu 11 Desember 2022. Saat berkunjung ke pusat oleh-oleh, ada dua orang siswa dari sekolah lain terlebih dahulu mengalami kesurupan.

Kemudian siswa dari sekolah lain juga ada yang kesurupan. "Karena bersenggolan, kami jadi kena imbasnya. Dan mereka telah mendahului kami pulang. Karena kondisi seperti ini kita jadi akan mengalihkan objek wisata yang akan kami kujungi," ujarnya Reni.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar Dimanfaatkan KBRI Doha Promosi Indonesia

Sementara kondisi para siswanya saat ini sudah dalam keadaan baik. "Sudah mendapat penanganan dari jro mangku setempat, mereka saat ini juga sudah tidur," jelasnya. ***

 

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x