YYADU! Ajak Pihak Pihak Kelola Sampah Laut dalam Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan

- 23 Desember 2022, 20:29 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno dan wakil Pentahelix saat Seminar hybrid pengelolaan sampah laut yang digelar YYADU!
Menparekraf Sandiaga Uno dan wakil Pentahelix saat Seminar hybrid pengelolaan sampah laut yang digelar YYADU! /Dok Rama

Sandiaga Uno juga mengatakan 62% wisata global lebih memilih destinasi dan akomodasi yang bersertifikasi ramah lingkungan.

Kemenparekraf mencoba menyikapi adanya perubahan tren global pariwisata dengan mengembangkan destinasi wisata menjadi smart-green destination.

“Adanya ketimpangan antara sosial-budaya serta ekonomi dan lingkungan menjadi PR (pekerjaan rumah), di mana salah satunya adalah pengelolaan sampah responsible atau bertanggungjawab. Untuk mewujudkan aksi nyata tersebut, perlu dilengkapi melalui proses komunikasi, informasi, edukasi, dan sosialisasi,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Sandiaga Uno dalam sebuah Webinar beberapa waktu lalu yang dikutip Jumat 23 Desember 2022.

Baca Juga: Transfer Pemain Liga 1: Bali United Ingin Datangkan Rekrutan Anyar, Aswi Slamat Jadi Merapat?

Wakil Gubernur Bali, Prof. Tjokorda Oka Artha atau yang akrab disapa Cok Oka dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan bahwa sektor pariwisata di Bali saat ini sedang dalam pemulihan.

Masa transisi kembalinya wisatawan ke Bali ini harus diimbangi dengan kesiapan destinasi wisata dari aspek-aspek seperti salah satunya kebersihan.

Lingkungan termasuk pantai memiliki banyak fungsi bagi masyarakat Bali yang sebagian besarnya dikelilingi oleh pantai, mulai dari fungsi budaya, konservasi, transportasi, dan lain-lain.

Namun, persoalan-persoalan terkait pencemaran sampah tidak dapat dihindari, mulai dari sampah kayu pada musim-musim tertentu, limbah cair, bahkan limbah minyak di daerah-daerah pelabuhan.

Baca Juga: Edukasi Ibu Hamil, Cegah Angka Kematian Ibu dan Stunting pada Anak

 “Menanggapi hal tersebut, kami sudah berusaha dari hulu ke hilir memperhatikan masalah lingkungan, dari gunung, danau, sungai, mata air hingga ke pantai dan laut, karena berbicara lingkungan itu sifatnya multi-sektor. Berdasarkan kebijakan Gubernur terkait pengelolaan sampah berbasis sumber, kami terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait implementasinya,” jelas I Made Teja, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x