Network
INDOBALINEWS - Kementrian Ketenagakerjaan RI memberikan penghargaan Indonesia Migrant Worker Award (IMWA) 2002 Terbaik Nasional kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lombok Timur (Lotim), NTB.
Penghargaan terbaik Nasional ini, kata Kepala Disnakertrans Lotim, H. M. Hairi, S.IP.,M.Si, dalam kategori kepedulian, pelayanan dan perlindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di luar negeri.
"Sebagai pahlawan devisa, kita akan tetap memberikan perlindungan dan pelayanan yang terbaik bagi para PMI, termasuk keluarganya sendiri," katanya, di Selong, Rabu, 28Desember 2022.
Baca Juga: Rumor Transfer Pemain Liga 1: Arema FC Coret Abel Camara, Sinyal Igor Jesus Merapat Makin Kencang
Terhadap para PMI ini, kata dia, pihak kami selalu memberikan pelayanan terbaik serta akomodatif, dengan bekerjasama dengan para stake holder yang ada.
Dalam hal pelayanan, sebut Hairi, kita berupaya untuk selalu cepat, simple, serta memperpendek alur proses birokrasi.
Prinsipnya, kata dia, kita ingin agar para pahlawan devisa ini merasa puas dengan layanan kita, termasuk dalam hal perlindungannya.
"Penekanan ini, sebenarnya untuk memangkas para PMI agar tidak memalui jalan yang ilegal," katanya.
Hairi menjelaskan, bentuk pelayanan terhadap PMI ini, tidak hanya pada proses keberangkatan, tetapi tetap kita lakukan monitoring sampai ke penempatannya.
Selama ini, katanya, komunikasi aktif tetap kita lakukan dengan pihak kedutaan negara tempat penempatan PMI tersebut.
Kalaupun terjadi permasalahan di tempat kerja, katanya, kita berupaya menyelesaikan dengan semua pihak, sehingga PMI kita menjadi tenang bekerja.
"Termasuk juga dalam hal kejadian PMI yang meninggal, kita lakukan penjemputan di Bandara," katanya.
Baca Juga: Tingkatkan IPM, Pemkab Lotim Siapkan Program Penunjang Kehidupan bagi Masyarakat Miskin
Dia menambahkan, bagi PMI yang sudah purna tugas di tempat kerjanya masing-masing dengan membawa hasil, kita melakukan edukasi dan pemahaman.
Setiap PMI yang pulang membawa modal, kata dia, kita selalu edukasi dan memberikan pemahaman agar berwirausaha.
"Karena kita tidak ingin, PMI ini selalu menggantungkan hidupnya untuk bekerja di luar negeri," katanya. ***
