Mengenal 'Sukla: Mahayuning Loka Bali' untuk Kelola Sampah Besakih

- 8 November 2023, 16:51 WIB
Suka Project Launching Mahayuning Loka Bali di Pura Besakih Rabu 8 November 2023.
Suka Project Launching Mahayuning Loka Bali di Pura Besakih Rabu 8 November 2023. /Dok Mosly

Oleh karena itu, GIF menghadirkan CCE yang menggunakan pendekatan innovation ecosystem sebagai cara baru untuk menjawab permasalahan di Desa Besakih.”

“Lewat CCE, kami berusaha memobilisasi dan menyatukan para pembuat dampak, pendanaan, pengetahuan, dan keahlian guna mengatasi permasalahan sampah yang kompleks, dengan lebih cepat, berkelanjutan, dan dalam skala besar. Pada 2023, CCE memfokuskan upaya intervensi ekonomi sirkular bersama mitra strategis kami, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf), menyasar pengelolaan sampah di kawasan strategis destinasi wisata,” tambah Monica.

Baca Juga: Hasil Lengkap Liga Champions: Man. City Gemilang, Barcelona Tumbang

Di gelombang kedua yang berlangsung sejak Maret 2023, CCE menggabungkan 50 changemakers (pembawa perubahan), yang terdiri dari organisasi masyarakat sipil yang dekat dengan masalah di lapangan serta startup sebagai penyedia teknologi, ke dalam Catalyst Changemakers Lab (Lab).

Di dalam Lab, para changemakers mendapatkan pengembangan kapasitas dan berkolaborasi membentuk konsorsium untuk menyusun solusi inovatif. Dari 16 solusi yang tercipta, tiga di antaranya terpilih untuk segera diimplementasikan melalui proyek percontohan.

Salah satu konsorsium terpilih, yaitu Bali Waste Cycle, Rebricks, dan Yayasan Wastehub Alam Lestari (Wastehub®️), akan menjalankan proyek percontohan Sukla di Desa Besakih.

Baca Juga: Intip Original Soundtrack Film 'Gadis Kretek' Yuk! Ada 17 Lagu Lho!

Ini merupakan hasil kolaborasi dengan Kemenparekraf, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemerintah Provinsi Bali termasuk Dinas Lingkungan Hidup, Pemerintah Kabupaten Karangasem beserta jajaran dinas, Desa Besakih, Balai Pengelola Kawasan Pura Besakih, Universitas Udayana, pengelola sampah organik berizin edar, serta pelibatan masyarakat lokal, peziarah, dan wisatawan.

Dalam kesempatan terpisah, Penjabat (Pj.) Gubernur Provinsi Bali, S. M. Mahendra Jaya, turut mengapresiasi proyek Sukla, “Kami menyambut baik upaya GIF dan changemakers dalam membantu pengolahan sampah di Desa Besakih, area yang sakral bagi masyarakat Bali.

Proyek ini sejalan dengan semangat ‘ngrombo’, bergotong royong mensinergikan semua pihak untuk saling belajar dan berinovasi bersama. Saya mengajak seluruh elemen untuk bergotong royong dengan mengedepankan tujuan bersama, sehingga inisiatif ini bisa bergulir dari Besakih ke berbagai kawasan suci maupun destinasi wisata lain di Bali.”

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah