Mengenal 'Sukla: Mahayuning Loka Bali' untuk Kelola Sampah Besakih

- 8 November 2023, 16:51 WIB
Suka Project Launching Mahayuning Loka Bali di Pura Besakih Rabu 8 November 2023.
Suka Project Launching Mahayuning Loka Bali di Pura Besakih Rabu 8 November 2023. /Dok Mosly

Baca Juga: Erigo Kolaborasi Bareng JKT48, Koleksi Eksklusif Hanya Ada di Shopee 11.11 Big Sale

Olivia Padang, selaku perwakilan dari konsorsium changemakers penggagas Sukla Project menjelaskan bahwa Sukla Project akan menggabungkan metode pengelolaan sampah secara konvensional dan non-konvensional melalui tiga solusi utama, yaitu:

Rekayasa teknologi pengolahan sampah dan residu menjadi RDF (Refuse-Derived Fuel). Teknologi ini bisa meningkatkan efisiensi pemilahan dan mengubah limbah residu secara efektif menjadi bahan bakar co-firing, sehingga menghasilkan solusi energi baru terbarukan yang mampu mengurangi emisi gas rumah kaca.

Baca Juga: Ingin Mendirikan Badan Usaha? Pahami Perbedaan PT dan CV Sebelum Memulainya

Menciptakan produk ramah lingkungan dari plastik bernilai rendah dan mempromosikan penggunaan produk tersebut ke bisnis HORECA (Hotel, Restoran, dan Kafe), mendorong pariwisata berkelanjutan, dan pertumbuhan ekonomi di Bali.

Melakukan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat lokal, peziarah, dan wisatawan pura di Desa Besakih untuk mengelola sampah dari sumber.

“Proyek percontohan yang kami gagas bersama GIF diharapkan dapat menekan potensi terjadinya kebakaran di TPS, mengurangi risiko banjir akibat sumbatan sampah, mencegah kebocoran sampah ke laut saat musim hujan, berkontribusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, serta memberikan nilai ekonomi bagi pihak yang terlibat,” ungkap Olivia.

Baca Juga: Resmi! Luthfi Kamal Perkuat Bali United Ditengah Badai Cedera Lini Tengah

Hingga 2024, Sukla menargetkan peningkatan pengelolaan sampah menjadi 90% melalui edukasi dan penerapan hukum adat, penciptaan lapangan kerja baru, dan pemberian tambahan pendapatan bagi pihak yang terlibat.

“Kami berharap, CCE dan proyek percontohan Sukla dapat menciptakan lingkungan yang nyaman, bersih, dan indah bagi masyarakat lokal, umat Hindu yang beribadah, maupun wisatawan yang berkunjung, bukan hanya di area Besakih, tapi juga di seluruh jagat Bali. Saya mengundang semua elemen masyarakat untuk Bergerak, Berdampak, Bersama, merevolusi pengelolaan sampah di destinasi wisata di Indonesia,” tutup Monica. ***

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah