Mengembangkan Optimisme Percepatan Pemulihan Ekonomi di Bali, Ini Langkahnya

- 20 Mei 2021, 22:11 WIB
Capacity Building Media, dengan Tema Pertumbuhan Ekonomi dan Makro Prudential yang digelar Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Bali,  Kamis 20 Mei 2021.
Capacity Building Media, dengan Tema Pertumbuhan Ekonomi dan Makro Prudential yang digelar Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Bali, Kamis 20 Mei 2021. /Dok BI Bali

Ia juga mengangkat tentang fakta bahwa meski angka pengangguran di Bali terbilang lebih rendah dari nasional, namun yang memprihatinkan justru pengangguran lebih banyak terjadi pada tamatan diploma dan perguruan tinggi serta SMK.

Baca Juga: Sidak di Gilimanuk, Belasan Warga Ketahuan Bawa Suket Tes Antigen Kadaluwarsa

Tingkat pengangguran terbuka di Bali hanya 5 persen, secara nasional 7 persen. Jadi angka pengangguran di Bali masih lebih baik dibandingkan nasional

“Pengangguran terdidik ini yang paling banyak terjadi. Justru tenaga kerja yang banyak terserap adalah tamatan SMP,” imbuhnya dalam acara yang dipandu oleh Ekonom Ahli Bank Indonesia M. Donny H. Heatubun dengan narasumber Deputi BI Rizki Ernadi Wimanda dan Dr. I Gusti Wayan Murjana Yasa, SE.,MSi.

Sementara itu Rizki Ernadi membahas tentang tugas pokok Bank Indonesia. Selain itu terkait potensi pertumbuhan ekonomi Bali di tengah pandemi ini, Rizki mengaku optimis. Ia melihat kegiatan ekonomi mulai bergerak ke arah positif. Rizki mengungkapkan potensi perkebunan untuk ekspor sangat menjanjikan, termasuk bidang perikanan.

Baca Juga: Densus 88 Dalami Keterkaitan Mantan Sekum FPI, Munarman dengan Jaringan Teroris

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Rizky Ernadi Wimanda mengajak pihak-pihak terkait dalam upaya memulihkan ekonomi setempat dari dampak pandemi COVID-19, jangan hanya mengandalkan dari rencana dibukanya kunjungan wisatawan mancanegara.

"Jadi, harus diubah, jangan hanya menunggu kapan Bali dibuka untuk Wisman. Selama di Bali masih ada zona merah, akan sulit wisman mau datang. Perlu diperhitungkan sisi lainnya," kata Rizky. Menurut dia, pertanian dan pendidikan, menjadi dua sektor yang patut untuk lebih dikembangkan di Provinsi Bali.

Di sektor pendidikan misalnya, agar universitas internasional yang ternama juga bisa ada di Bali, seperti halnya banyak universitas yang ada di Inggris juga cabangnya dibuka di Malaysia.

Baca Juga: Turis Spanyol Gantung Diri di Pagar Tangga Lantai Tiga Sebuah Vila di Bali

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah