INDOBALINEWS - Memasuki kwartal kedua di tahun 2021, kondisi perekonomian Bali masih dihantui dampak pandemi yang belum juga mereda. Sejumlah kebijakan pemerintah telah diterapkan agar terjadi percepatan pemulihan ekonomi di Bali.
Menurut akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Dr I Gusti Wayan Murjana Yasa SE, MSi, optimisme pemulihan ekonomi Bali dapat dilakukan melalui sejumlah langkah.
"Diantaranya adalah dengan percepatan penanganan covid-19, melalui peningkatan kepatuhan 5 M, peningkatan cakupan 3T dan percepatan peningkatan cakupan vaksinasi covid-19," ujar Dr Gusti Murjana dalam acara Capacity Building Media, dengan Tema
Pertumbuhan Ekonomi dan Makro Prudential yang digelar Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Bali, Kamis 20 Mei 2021.
Baca Juga: Sakit Menahun, Seorang Wanita Tewas Tusuk Dada Sendiri di Dalam Kamar
Lebih lanjut dikatakannya juga dengan diversifikasi ekonomi melalui berbagai sektor potensial seperti ekonomi kreatif dan digital, pendidikan, pertanian dan kesehatan. juga dengan program Work from Bali bagi BUMN disusul dengan pelaksanaan vaksinasi diperluas guna mencapai kekebalan komunal yang dilanjutkan dengan pembukaan koridor Bali bagi wisman.
Selanjutnya bisa dengan meningkatkan efektivitas berbagai program pemulihan ekonomi. Ditambah lagi dengan transformasi Ekonomi Bali, menyeimbangkan sektor pariwisata, pertanian dalam arti luas, dan ekonomi kreatif berbasis kultural.
Baca Juga: Divonis 14 Tahun Penjara Karena Jadi Pengedar Narkoba, Pasangan Kekasih Lemas
Yang juga penting adalah dengan pemanfaatan Jendela Peluang (Bonus Demografi) sebagai
dampak dari tingginya proporsi penduduk usia produktif.