Tips Bersaing Sehat dan Eksis Jalankan Bisnis Online

- 4 Juni 2021, 15:25 WIB
Ilustrasi bisnis online.
Ilustrasi bisnis online. /Pixabay/mediamodifier

Dan yang paling banyak adalah pengelabuan atau phising yang dasarannya adalah data pribadi , data akun username dan password serta data finansial yaitu informasi kartu kredit dan rekening.

“Karena harus berhati hati masuk ruang digital. Saat kita membagi data kita mengenai isi form terlebih dahulu pastikan itu aman. Bisa kemungkinan di hack. Penipuan yang terjadi adalah email palsu. Modus ini dilakukan dengan mengkompromikan akun email yang sah melalui rekayasa social atau peretasan,” ujar Made.

Baca Juga: 4 Hari Hilang, Pemancing Yang Jatuh dari Tebing Water Blow Akhirnya Ditemukan

Made Adnyana juga membagikan tips untuk menghindari semua hal yang tidak kita inginkan tersebut yaitu adalah selalu cek. Banyak caranya diantaranya adalah bisa mengakses Cekrekening.id, lapor.go.id, layanan.kominfo.go.id, blokir rekening bank, lapor polisi dan lapor ke aplikasi took online tempat belanja.

Dalam Webinar dengan Moderator Eddie Bingky ini menghadirkan juga Chris Jatender, ST, MMSI, Kepala Program Studi tehnik Informatika STTI STIENI. Para peserta webinar diberikan pencerahan tentang apa itu perangkat keras dan lunak di dunia digital.

Baca Juga: Melanie Subono: Media Sosial Bisa Digunakan untuk Menebar Kebaikan

Sementara Ichsan Colly seorang fortografer yang menjadi Key Opinion leader dalam acara ini berbagi juga tentang trik aman bermain digital.

Yang jadi catatan Ichsan terkait fenomena banyaknya kasus hukum yang berawal dari data di internet yang belum terhapus. Ia menyarankan agak selalu mengganti hard disk jika kita berniat menjual HP atau computer kita kepada orang lain, agar data rahasia kita tak bisa diakses orang lain.

Yang juga penting dalam dunia digital bagi Ichsan adalah melek Bahasa Inggris untuk para penggunanya. “Kalua ada orang mau akses ke akun kita dengan berbahasa Inggris yang tak tahu Bahasa Inggris akan mudah mengkil. Jika katakanlah anak muda yang terbiasa berbahasa Inggris bisa mempelajarinya mungkin sulit untuk ditipu, tapi saat ini orangtua pun menggunakan gadget. Semakin mudah orang mengakses semakin kita berhati-hati,” imbau Ichsan.***

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah