Satpam Bunuh Cewek Aplikasi MiChat, Rampok Barang Korban Buat Judi Online

- 31 Mei 2021, 07:12 WIB
APLIKASI SEKS - Berkaitan dengan adanya praktik prostitusi daring yang menggunakan aplikasi MiChat, Menteri Kominfo menyatakan bahwa penyelenggara aplikasi sudah berjanji akan melakukan take down atas akun tersebut./GAMBAR: MICHAT/
APLIKASI SEKS - Berkaitan dengan adanya praktik prostitusi daring yang menggunakan aplikasi MiChat, Menteri Kominfo menyatakan bahwa penyelenggara aplikasi sudah berjanji akan melakukan take down atas akun tersebut./GAMBAR: MICHAT/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

INDOBALINEWS - Seorang security sebuah perusahaan atau satpam yang bunuh cewek aplikasi MiChat untuk kencan di Dreamtel Menteng Jakarta Pusat, berhasil dibekuk polisi

Dari hasil pemeriksaan polisi diketahui pria berinisial AA ini nekat melakukan kejahatan dengan motif ingin menguasai harta korban guna membayar hutang dan bermain judi online.

Menurut Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP. Setyo Koes Heriyanto, pelaku diamankan di kediamannya di Kawasan Cijantung Jakarta Timur pada Jumat 28 Mei 2021 dan saat ini ditahan di Polres Metro Jakarta Pusat.

Baca Juga: Seorang Pemancing Terjatuh di Tebing Water Blow Nusa, Belum Ditemukan

“Pengakuannya, pelaku mencari target sasaran melalui aplikasi kencan untuk melakukan kejahatan dengan tujuan memiliki barang milik korban,” ujar AKBP Setyo Koes Heriyanto seperti dilansir dari lama resmi humas.polri.go,id Senin 31 Mei 2021.

Ditambahkan juga oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Teuku Arsya Khadafi bahwa pelaku AA yang bekerja sebagai security di sebuah perusahaan ini juga menargetkan tiga wanita lain untuk menjadi korban.

Baca Juga: Fakta Pembunuh Berantai di Bogor : Positif Narkoba Hingga Cari Mangsa Dari Facebook

“Pelaku sebenarnya menargetkan empat orang korban. Tapi, dua orang korban tidak jadi karena tidak ada kesepakatan melalui MiChat tersebut. Akhirnya, tersangka datang ke korban berinisial IWA yang merupakan korban ketiga dan melakukan tindak pidana,” ungkapnya.

“Bahkan, setelah ke IWA dia berencana untuk melanjutkan ke korban yang keempat. Namun, karena panik dan ingin berupaya meninggalkan barang bukti, maka yang bersangkutan tidak jadi ke korban yang keempat,” imbuhnya.

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: humas.polri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x