Network
INDOBALINEWS – Bisnis briket, sebagai alternatif energi yang ramah lingkungan, semakin mendapatkan perhatian di Indonesia. Kesadaran masyarakat akan perlunya mengganti ke energi yang ramah lingkungan meningkatkan peluang pada bisnis briket.
Dalam pengembangan bisnis briket, penting untuk melakukan analisis menyeluruh untuk memahami kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang mungkin dihadapi.
Salah satu alat analisis yang berguna adalah SWOT, singkatan dari Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Ancaman). Analisis SWOT akan membantu bisnis briket untuk merencanakan pertumbuhan dan pengembangan yang efektif.
Baca Juga: Berkas yang Harus dibawa Pada Saat Tes Kompetensi CAT CPNS 2023 Wajib Baca Pejuang NIP!
Jika pada artikel sebelumnya sudah dijabarkan kekuatan dari bisnis briket yang sedang naik daun ini, pada kali ini akan dijelaskan kelemahannya. Kelebihan dan kelemahan suatu bisnis pasti selalu ada. Pada bisnis briket ini dirangkum 3 kelemahan yang umum dihadapi.
1. Pengumpulan Bahan Baku
Bahan baku utama dalam pembuatan briket adalah arang, yang dapat dihasilkan dari berbagai sumber seperti kayu, batok kelapa, dan sekam padi. Namun, salah satu kendala utama yang dihadapi oleh produsen briket adalah ketersediaan bahan baku yang terbatas. Ini terutama menjadi masalah di daerah perkotaan, di mana limbah organik dan sumber bahan bakar potensial lebih sedikit. Beberapa kesulitan dalam mengumpulkan bahan baku briket mencakup:
