Ini Kronologi Tewasnya Pedagang Keripik di Bali Dihantam Tabung Gas Elpiji

- 6 Februari 2021, 19:11 WIB
Basori Arifin alias Ibas terduga pelaku pembunuhan pedagang keripik di Sanur Bali, dihadirkan dalam rilis penangkapan Sabtu 6 Februari 2021.
Basori Arifin alias Ibas terduga pelaku pembunuhan pedagang keripik di Sanur Bali, dihadirkan dalam rilis penangkapan Sabtu 6 Februari 2021. /Dok Humas Polresta Denpasar, Bali

 

INDOBALINEWS - Terduga pembunuh Sri pedagang kripik asal Banyuwangi yang ditemukan tewas di Sanur Bali telah dibekuk hari ini Sabtu 6 Februari 2021 di Kawasan Kawah Ijen Situbondo Jawa Timur.

Tim Gabungan Resmob Polda Bali, Resmob Polresta Denpasar dan Resmob Polsek Densel sampai melacak keberadaan terduga pembunuh bernama Basori Arifin alias Ibas ini hingga ke Bayuwangi dan Situbondo Jawa Timur.

Hasilnya tak sampai empat hari pelaku berhasil dibekuk dan dihadirkan dalam jumpa pers di Polresta Denpasar Bali yang dipimpin oleh Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan.

Baca Juga: Pembunuh Pedagang Kripik di Bali, Ditangkap Di Kawasan Kawah Ijen Jatim

Dalam interogasi, diketahui teryata kronoligi awalnya Ibas pedagang pisang berniat menagih hutang kepada Sri yang selama ini berdagang kripik pisang senilai Rp515 ribu.

Saat itu Selasa 2 Februari 2021 sekitar pukul 19.00 WITA. terduga pelaku, bersama Istri datang ke TKP untuk menagih utang kepada korban.

Baca Juga: Viral Video Dugem Diduga Kasatnarkoba Polres Pematangsiantar, Kapolda Sumut Copot Jabatannya

Pada saat menagih utang, Istri pelaku ribut mulut dengan korrban di depan pintu rumah korban. Saat itu Ibas melihat sang istri ditempeleng (ditampar) di bagian muka oleh korban.

Pelaku melihat kejadian tersebut selanjutnya memukul kepala korban dengan menggunakan helm merah yang tadi dipakainya.

Selanjutnya korban masuk ke dalam rumah diikuti pelaku. Di dalam rumah pelaku melanjutkan penganiayaan dan memukul dengan tangan sebanyak dua kali dan memiting leher korban dengan tangan kiri.

Baca Juga: Viral Kabar Jakarta Lockdown Total 12-15 Februari 2021, Hoax

Saat itu korban melakukan perlawanan dengan menggigit tangan kiri pelaku. Kemudian korban terlepas dari pitingan pelaku, selanjutnya korban didorong dan terjatuh membentur tembok hingga jatuh terlentang di lantai.

Lantas pelaku mendekati korban dan saat itu pelaku melihat tabung gas ukuran 3 Kg diatas kepala korban. Selanjutnya pelaku mengambil tabung gas tersebut dan memukulkan tabung gas itu ke kepala korban.

Tak urung, kepala korban mengeluarkan darah akibat pemukulan itu. Selanjutnya pelaku meninggalkan korban dan pergi bersama istri menggunakan sepeda motor miliknya jenis Vario 150 warna merah. Keduanya kemudian melarikan diri ke Bondowoso Jawa Timur.

Baca Juga: Ini 4 Usulan Bali Pulihkan Ekonomi, Ada Bantuan Modal Kerja

Dalam kasus ini turut diamankan sejumlah barang bukti. Termasuk pakaian korban saat kejadian, satu unit sepeda motor Honda Vario 150 warna merah DK 5485 ABW milik pelaku saat datang dan pergi meninggalkan TKP. Juga sebuah helm warna merah dan tabung gas ukuran 3 Kg.

Atas kasus ini pelaku dapat dikenai pasal 338 KUHP atau pasal 351 ayat (3) KUHP
Pembunuhan atau Penganiayaan yang mengakibatkan kematian dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.

Seperti yang diberitakan sebelumnya seorang perempuan asal Banyuwangi ditemukan bersimbah darah di dalam sebuah warung yang terletak di kawasan Jalan By Pass Ngurah Rai, Betngandang, Sanur Kauh, Denpasar Bali.

Baca Juga: Truk Tabrak 2 Motor, Warga Solo Tewas Terlempar di Jalan Gatot Subroto Denpasar Bali

Saat ditemukan perempuan bernama Sri Widayu yang berusia 48 tahun ini sudah terkapar dengan cucuran darah di kepala.

Diduga korban diserang pelaku memakai tabung gas elpiji 3 kilogram. Sebab di lokasi kejadian ditemukan tabung gas 3 kg dengan ceceran bercak darah.

Salah seorang saksi yang tinggal bersebelahan dengan korban, Nur Badri, 40 tahun, malam itu mendengar keributan di sebelah kamarnya yakni di warung milik korban. Kemudian Nur Badri memberitahu pemilik kontrakan warung Nyoman Sukerta.

Baca Juga: Ramalan Jelang Imlek : Tahun Kerbau Logam Jiwa Petarung Presiden Jokowi Muncul

Akhirnya ia bersama Nur Badri dan Johari bersama-sama memberanika dirimasuk ke dalam rumah kontrakan itu. Saat masuk mereka melihat korban sudah bersimbah darah. Saat masuk ketiga saksi juga melihat kamar kontrakan banyak darah berceceran darah.

Saat itu posisi korban terlentang dengan kepala menghadap barat dan kaki menghadap timur. Diketahui juga ada luka di bagian kepala depan dan belakang korban.

Di TKP juga ditemukan tabung gas 3 kg yang berisi bercak darah serta uang berserakan di lantai. Setelahnya korban dievakuasi oleh tim BPBD Denpasar ke RSUP Sanglah menggunakan ambulans.***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah