Network
INDOBALINEWS - Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah belakangan ini gencar melancarkan kritik terhadap lembaga yang pernah menjadi tempat pengabdiannya sehingga kemudian tidak sedikit buzzer yang menyerangnya melalui media sosial.
Dalam cuitannya beberapa menit lalu, pegiat anti korupsi ini di akun twitternya menyampaikan tanggapannya atas serangan buzzer yang cukup massif.
"Ada 1 isu lucu yg digaungkan para buzzer.., Ngapain lu udah ga di KPK tp masih ngurusin KPK?, " tulis Febri di akun @febridiansyah, Senin 10 Mei 2021.
Baca Juga: Penyidik 'Tak' Lolos TWK Tangani OTT Bupati Nganjuk, Febri Diansyah: Selamatkan Muka KPK
Tak jarang, lanjut Febri, nyinyiran tulisan buzzer diimbuhi typo dan kepslok
"Isu ini jg diarahkan ke mantan Pimp KPK. Jgn lupa, KPK itu milik masyarakat Indonesia. Tntu yg ingin korupsi diberantas. Krn itu hrs dijaga," katanya menegaskan.
Kemudian, Febri melanjutkan, isu lain yg jg seragam dimainkan, dg membandingkan 75 dg 1200an pegawai yg lolos tes.
Baca Juga: Ungkap Almarhum Ustaz Jefri Miliki Tiga Istri, Umi Pipik: Poligami kan Hukum Allah
Harapannya mungkn untuk mengadu domba internal KPK.
"Padahal poin utama bukan lulus atau tdk lulus, tp mempertanyakan kredibilitas Tes Wawasan Kebangsaan dg segala pertanyaan yg kontroversial," jelas Febri lagi.
Ada banyak isu lagi kata dia, seperti biasa dibuat tidak nyambung. Harapnnya, mungkin biar konsentrasi jadi bias.
Baca Juga: Kepung Anggota TNI, Kelompok Debt Collector Ditangkapi Tim Gabungan
Padahal poin utamanya kredibiltas tes wawasan kebangsaan yg tidak terjelaskan secara memadai dan risiko penyingkiran 75 pegawai KPK.
"Dan tentu ada Cap KADRUN, TALIBAN & RADIKAL," tutupnya ***
