Penyidik 'Tak' Lolos TWK Tangani OTT Bupati Nganjuk, Febri Diansyah: Selamatkan Muka KPK

- 10 Mei 2021, 10:34 WIB
Eks Jubir KPK Febri Diansyah.
Eks Jubir KPK Febri Diansyah. /Tangkapan layar Youtube Talk Show Tv One

INDOBALINEWS -  Penangkapan Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat oleh KPK karena diduga terkait dengan lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk, Jawa Timur mendapat tanggapan mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah yang menyatakan operasi ini masih bisa menyelamatkan muka lembaga antirasuah ini.

Dalam akun media sosialnya, Febri mengapresiasi kepada penyidik KPK yang melakukan OTT itu justru mereka yang terancam disingkirkan karena tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

"Jadi gini..OTT kasus besar yg msh selamatkan muka KPK pasca Revisi UU & Pimpinan baru trnyata ditangani Penyelidik/Penyidik yg justru terancam disingkirkan gara2 tes wawasan kebangsaan yg kontroversial," cuit febri di akun twitternya,@febridiansyah, Senin 10 Mei 2021 .

Baca Juga: Ungkap Almarhum Ustaz Jefri Miliki Tiga Istri, Umi Pipik: Poligami kan Hukum Allah

Dia melanjutkan, para penyidik yang tidak lulus TWK itu, menangani kasus-kasus semisal OTT KPU, Bansos Covid19, Benur KKP, Cimahi, Gub Sulsel, Nganjuk dan lainnya

"Sungguh “tidak” berwawasan kebangsaan. Udah masuk list 75, tapi masih OTT," seloroh Febri dengan emoji dan mata tersenyum.

Untuk itu, dia sekali lagi, menaruh Hormat untuk tim yang masih terus bekerja menjaga bangsa ini dari perilaku korup
sekalipun ia dicap dan distigma.

Baca Juga: Kepung Anggota TNI, Kelompok Debt Collector Ditangkapi Tim Gabungan

Dia pun memberikan penghormatan untuk tim yang masih terus bekerja menjaga bangsa Indonesia dari perilaku korupsi.

“Hormat untuk tim yang masih terus bekerja menjaga bangsa ini dari perilaku korup, sekalipun ia dicap dan distigma,” Febri menambahkan.

Pada bagian lain, Febri menegaskan, upaya menyingkirkan pegawai2 terbaik di KPK akan lebih berbahaya jk berdampak pada intervensi penanganan kasus korupsi.

Baca Juga: Promosikan Bipang Ambawang, PDIP: Tidak Mungkin Presiden Jokowi Ajak Umat Islam Makan Makanan Haram

"Jangan smpai jd cara baru, jika penyidiknya galak, maka dg mudah diganti.

"Hal inilah yg dikhawatirkan sjk Revisi UU KPK dilakukan. Ancaman thd independensi," tutupnya dalam tweet yang mendapat like ribuan netizen itu.***

Diketahui, Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat diciduk KPK karena diduga terkait dengan lelang jabatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk, Jawa Timur pada Senin 10 Mei 2021 dinihari. ***

Editor: R. Aulia

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x