“Dari informasi yang didapat, tercantum bahwa pemberian dana itu dilakukan pada 6 Februari 2021. Tertera bahwa bantuan diberikan oleh Pemda Puncak kepada Lakagak Telenggen,” katanya.
Mereka juga diduga menerima bantuan-bantuan lain dari simpatisan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).
Dalam buku catatan tersebut juga berisi penolakan otonomi khusus dan aksi penembakan di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.
"Masih kami lakukan pendalaman. Tim masih akan terus menggali informasi sumber dana serta aktivitas pengiriman uang untuk membeli senjata dan amunisi dari terduga Neson Murib," tuturnya.
Baca Juga: Baku Tembak di Ilaga, Tiga Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata Tewas
Neson sendiri saat ditangkap kedapatan tengah membawa uang tunai sebesar Rp370 juta dalam pecahan Rp100 ribu.
Iqbal menuturkan Neson diduga melakukan sejumlah transaksi senjata api dan meraup keuntungan hingga miliaran rupiah.
"Total yang dikirim dan diterima Rp1.393.100.000," katanya.***