INDOBALINEWS - Dua orang Ibu Rumah Tangga (IRT) dengan inisial SH dan DH asal Lombok Timur, ditangkap polisi.
Kedua orang IRT ini, kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Artanto, berperan sebagai Tekong dan pekerja lapangan dalam pengiriman Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ke negara Turki.
Penangkapan ini, katanya, berdasarkan laporan dari korban LS (18), warga Desa Ketapang Raya Kecamatan Keruak direkrut oleh SH dan DH untuk menjadi PMI keluar negeri sebagai pengasuh manula.
Baca Juga: Viral Video Sajen Semeru, Pelaku Intoleransi Diburu Polisi
Menurut keterangan korban, SH dan DH mengimingi korban gaji sebesar Rp21 juta dalam tiga bulan kerja, dengan kontrak selama dua tahun.
"Sebelum diberangkatkan ke Turki, korban dibawa ke Jakarta dan menerima uang saku sebesar Rp3 juta dari SH dan DH," ungkap Artanto saat konfrensi pers bersama jajaran Ditreskrimum, UPT BP2MI serta Dinas Sosial NTB, Selasa, 11 Januari 2022.
Setelah dua Minggu di Turki, jelasnya, ternyata korban dipekerjakan ke majikan bernama Baba.
Baca Juga: Waspada, Ada Tren Peningkatan Kasus Omicron Terutama yang Memiliki Riwayat Perjalanan dari Turki
Karena diperlakukan tak manusiawi oleh majikan, terangnya, akhirnya korban melarikan diri dan meminta perlindungan ke KBRI setempat.