5 Jet Tempur ‘RAFALE’ Buatan Perancis Dipersiapkan India di Tengah Panasnya Konflik Dengan China

11 September 2020, 14:39 WIB
Pesawat Jet tempura Rafale saat dipersiapkan penyerahan ke India , di Perancis ahir Juli 2020 /defetnsenews.com

INDOBALINEWS - Menteri Pertahanan (Menhan) India Rajnath Singh mengatakan penambahan pesawat tempur sangat signifikan mengingat situasi keamanan di perbatasan India dengan China.

Hal itu disampaikan dalam sebuah upacara, Kamis 10 September 2020, bahwa pihak Angkatan Udara India menambahkan lima pesawat jet tempur ‘Rafale’ buatan Perancis.

Dikutip indobalinews dari pikiranrakyat.com dari AP News, bahwa penambahan lima jet tempur Rafale ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan militer India di tengah konflik sengketa perbatasan dengan China.

Sebelumnya, India juga telah mengirimkan bantuan jet tempur dan peralatan militer ke wilayah Ladakh usai bentrokan yang terjadi pada 15 Juni 2020 yang menyebabkan 20 tentara India tewas.

Baca Juga: Menlu China, Wang Yi: “Hentikan Provokasi Yang Melanggar Komitmen,” Kepada Jaishankar

Menteri Pertahanan Perancis Florence Parly, yang menghadiri upacara tersebut, mengatakan pesawat jet tempur Rafale telah membuktikan kemampuan mereka dalam menangani pasukan pemberontak di Mali dan Suriah.

"Kemampuan Rafale sepenuhnya terbukti akan memberikan keunggulan bagi India di kawasan itu untuk melindungi dirinya sendiri," pungkas Parly.

Baca Juga: India Serang China Secara Mendadak, Perang Segera Berkobar

Jet tempur Rafale tersebut adalah bagian dari kesepakatan India dengan Perancis  senilai 8,78 miliar dolar AS atau sekitar Rp 131 triliun, yang ditandatangani dengan Prancis tahun 2016 ketika India berupaya untuk memodernisasi militernya.

Lima pesawat jet tempur Rafale tersebut tiba dari Perancis pada akhir Juli 2020, di pangkalan udara di Ambala, Haryana utara India. Tempat ini merupakan pangkalan operasional untuk pasukan India yang ditempatkan di perbatasan dengan Pakistan dan Tiongkok.

Baca Juga: Gagal Ikuti Seleksi Kartu Prakerja? Silahkan Ajukan Surat Kegagalan

Sedangkan 36 unit Rafale dijadwalkan akan dikirim ke India pada akhir tahun 2022, setelah selesai pembuatannya di Perancis.

Analis pertahanan India Rahul Bedi mengatakan, jet tempur Rafale memiliki 13 fitur khusus dan rudal jarak jauh, yang menambah kemampuan serangan jarak jauh, pertahanan udara dan pelanggaran wilayah.

Rafale adalah jet tempur asing pertama yang bergabung dengan angkatan udara India  setelah Su-30MKI Rusia dimasukkan ke dalam peralatan militer pada tahun 1997," ujar Bedi.(***)



Editor: Rudolf

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler