INDOBALINEWS - Vaksin menjadi harapan besar bagi dunia untuk bisa kembali memulai hidup baru tanpa ketakutan terpapar virus covid-19.
Di Desember kabar sudah adanya vaksin yang segera terdistribusi ke penduduk dunia tak urung memberi secercah sinar harapan akan datangnya era baru kondisi new normal.
Baca Juga: Presiden Jokowi, Peringkat 12 dari 500 Tokoh Muslim Paling Berpengaruh di Dunia
Tapi sejumlah peneliti dunia mengatakan kemungkinan tak semua penduduk dunia kebagian jatah vaksin, setidaknya hingga tahun 2022. Apalagi negara-negara yang notabene terbilang berpenghasilan rendah dan menengah.
Baca Juga: Buronan Bom Bali I Ditangkap Densus 88 di Lampung
Dikatakan, hampir satu dari empat orang populasi dunia mungkin tidak akan mendapatkan vaksin COVID-19 sampai setidaknya tahun 2022. Pasalnya, menurut sejumlah peneliti yang dikutip indobalinews.com dari antaranews.com, negara-negara kaya dengan kurang dari 15 persen populasi global telah mencadangkan 51 persen dari dosis vaksin yang paling menjanjikan.
Baca Juga: Update Penanggulangan Covid-19 di Bali, Selasa 15 Desember 2020
Sementara negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, yang mengisi 85 persen populasi dunia, harus berbagi sisanya, kata para peneliti dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health di Amerika Serikat.
"Tanggapan yang efektif terhadap pandemi membutuhkan negara-negara berpenghasilan tinggi untuk berbagi dalam distribusi yang adil dari vaksin COVID-19 di seluruh dunia," tulis mereka Selasa 15 Desember 2020.