Di Usia Remaja, Demi Lovato Diperkosa Saat Mengalami Overdosis

- 17 Maret 2021, 19:04 WIB
Demi Lovato.
Demi Lovato. /Instagram/@ddlovato

INDOBALINEWS - Demi Lovato mengungkap kasus pemerkosaan yang dialaminya saat masih remaja. Ia mengisahkan kejadian mengerikan itu dalam serial dokumenter barunya, yang akan ditayangkan perdana di SXSW Film Festival.

Dikutip Indobalinews dari Gulfnews, seri dokumenter Demi Lovato yang berjudul ‘Dancing with the Devil' itu akan berbicara tentang pelecehan seksual oleh pengedar narkoba saat dirinya mengalami overdosis pada Juli 2018.

“Saya tidak hanya overdosis. Saya dimanfaatkan,” kata Demi Lovato, mengungkapkan tentang cobaan di mana ia hampir mati.

Baca Juga: Penetapan Zona Hijau dan Vaksinasi Massal, Prakondisi Pariwisata Bali Dibuka Lagi

Baca Juga: Pandemi Membuat Banyak Kehilangan, Uskup Ruteng: Jangan Kehilangan Harapan

“Ketika mereka menemukan saya, saya telanjang, biru. Saya benar-benar dibiarkan mati setelah dia memanfaatkan saya,” imbuhnya, dalam seri dokumentasi yang mengharukan itu.

Ia juga membeberkan kondisi saat dirinya terbangun di rumah sakit. Terutama tentang pertanyaan seputar kejadian yang menimpanya.

“Ketika saya terbangun di rumah sakit, mereka bertanya apakah kami telah melakukan hubungan seks suka sama suka," tutur Demi Lovato.

"Ada satu kilatan yang saya miliki tentang dia di atas saya. Saya melihat lampu kilat itu dan saya menjawab ya. Tidak sampai sebulan setelah overdosis, saya menyadari, 'Anda tidak dalam kondisi pikiran apa pun untuk membuat keputusan berdasarkan kesepakatan'," lanjutnya kembali.

Dalam dokumentasi YouTubenya, teman Demi Lovato, Sirah Mitchell juga menjelaskan bahwa penyanyi itu telah diberi heroin, dicampur dengan fentanyl malam itu dan ditinggalkan begitu saja oleh pengedar narkoba.

Baca Juga: Setelah Pose Bareng Vincent Verhaag, Jessica Iskandar Mengaku 'Siap Dimadu'

Baca Juga: Beyonce Cetak Rekor dalam Sejarah Grammy Awards

Rincian pengalaman mengerikannya dikisahkan lebih lanjut di serial dokumenternya, di mana seorang teman mengungkapkan penyanyi itu mengalami trauma setelahnya, berteriak bahwa dia tidak dapat melihat.

Demi Lovato sendiri sebelumnya telah berbicara tentang serangan jantung dan stroke stadium tiga, dengan dokter yang menyatakan bahwa dia hanya punya waktu lima sampai 10 menit lagi.

Dalam serial dokumenternya, Demi Lovato juga berbicara tentang trauma masa kecilnya. Ia mengaku diperkosa pada usia 15 tahun ketika dia bekerja untuk Disney Channel.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Banyak Gadis di Asia Tenggara Putus Sekolah dan Menikah Dini

Meskipun penyanyi Amerika itu tidak menyebutkan nama pelakunya, ia menyatakan bahwa pelakunya adalah seseorang yang dia kenal.

“Ketika saya remaja, saya berada dalam situasi yang sangat mirip. Saya kehilangan keperawanan saya karena pemerkosaan," bebernya dalam film tersebut.

"Saya menelepon orang itu kembali sebulan kemudian dan mencoba memperbaikinya dengan memegang kendali, dan yang dilakukannya hanyalah membuat saya merasa lebih buruk," imbuhnya.

Ketika dia berbicara kepada orang dewasa, pelaku tidak menghadapi dampak apa pun.

Baca Juga: Gaduh Wacana Presiden Tiga Periode, Jokowi: Saya Tidak Berminat

"Mereka tidak pernah dikeluarkan dari film yang mereka mainkan. Saya selalu merahasiakannya karena saya selalu ingin mengatakan sesuatu," ucapnya.

Ini bukan pertama kalinya Lovato terbuka tentang perjuangannya melawan kecanduan. Dalam film dokumenter YouTube Originals 2017 'Simply Complicated', Demi Lovato berbicara tentang perjuangannya melawan narkoba, alkohol, dan bulimia.

'Demi Lovato: Dancing with the Devil' tayang perdana di YouTube pada 23 Maret. Penyanyi itu juga mengumumkan bahwa ia akan merilis album baru 'Dancing With the Devil… The Art of Starting Over' pada 2 April. Ini akan menjadi album pertamanya sejak 2017.***

Editor: M Susanto Edison


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x