Junta Militer Myanmar Persilakan ASEAN Bantu Atasi Krisis di Negaranya

- 26 April 2021, 10:18 WIB
Pemimpin junta militer Myanmar Min Aung Hlaing (kiri) tiba di Jakarta untuk mengikuti KTT ASEAN, yang ditanggapi oleh anggota DPR.*
Pemimpin junta militer Myanmar Min Aung Hlaing (kiri) tiba di Jakarta untuk mengikuti KTT ASEAN, yang ditanggapi oleh anggota DPR.* /Sekretariat Presiden

INDOBALINEWS - Negara-negara anggota ASEAN dipersilakan untuk turun tangan membantu mengatasi krisis yang melanda di Myanmar.

Pemimpin Pemerintah Junta Militer Myanmar, Min Aung Hlaing mengatakan, tidak akan menentang kunjungan delegasi untuk membantu mengatasi krisis pascakudeta militer Myanmar, dari anggota ASEAN.

Aung Hlaing menyampaikan itu saat pertemuan kepala negara anggota ASEAN di Jakarta, Sabtu 24 April 2021.

Informasi soal sikap junta militer Myanmar itu diperoleh dari

Baca Juga: Kadin Bali dan Dubes Ethiopia Jajaki Peluang Bisnis dan Investasi

Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong menyampaikan sikap junta militer Myanmar, saat hadir dalam pertemuan tersebut.

Selama pertemuan yang dihadiri oleh Jenderal Min Aung Hlaing ini berlangsung, negara-negara anggota ASEAN menjelaskan enam poin yang ingin mereka lihat dari Myanmar.

Dari enam poin tersebut, kata PM Singapura, salah satunya adalah kunjungan delegasi ASEAN yang difasilitasi oleh pemerintah junta militer Myanmar.

Baca Juga: KKB Papua Tembak Mati Brigjen Putu IGP Dani, AHY: Prajurit Gugur Jalankan Tugas sebagai Patrot Bangsa

Poin lainnya yang disampaikan, mencakup penghentian penggunaan kekuatan melawan warga sipil tak bersenjata oleh pemerintah junta militer Myanmar.

Selanjutnya, mereka meminta pemerintah junta militer Myanmar melepaskan semua tahanan politik dan mengizinkan upaya bantuan kemanusiaan yang dipimpin ASEAN dan pihak lain.

“Setelah itu, Jenderal Min Aung Hlaing merespons, dia mengatakan bahwa dia mendengar kita, dan akan mengambil poin yang dia anggap membantu,” ujar Lee Hsien Loong, dikutip dari Channel News Asia, Minggu 25 April 2021.

Baca Juga: Keluarga Besar KAHMI Doakan bagi Keselamatan Awak KRI Nanggala-402 di Laut Bali

Min Aung Hlaing selaku pimpinan junta militer Myanmar tidak menentang ASEAN yang memainkan peranan konstruktif, ataupun kunjungan delegasi dan bantuan kemanusiaannya.

“Bahwa mereka akan bergerak maju, dan terlibat dengan ASEAN dengan cara yang konstruktif,” ucap Lee Hsien Loong.

ASEAN akan berkumpul dan bekerja sama dengan delegasi, untuk mengunjungi Myanmar dan mengkoordinasikan upaya bantuan kemanusiaan ke sana.

Baca Juga: Keluarga Besar KAHMI Doakan bagi Keselamatan Awak KRI Nanggala-402 di Laut Bali

“Saya yakin bahwa dalam menerapkan ini, ada jalan yang panjang ke depan karena terdapat satu hal untuk dikatakan, yakni kekerasan akan dihentikan dan melepaskan tahanan politik,” tutur Lee Hsien Loong.

Guna mewujudkan mencapai tujuan tersebut, anggota ASEAN harus memiliki diskusi inklusif untuk mencapai resolusi politik, atau bahkan lebih sulit lagi. Setidaknya, ada beberapa langkah ke depan yang dapat diambil. ***

Editor: R. Aulia

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x